digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Adrianus Atma Adiwijaya
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Adrianus Atma Adiwijaya
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Adrianus Atma Adiwijaya
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Adrianus Atma Adiwijaya
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Adrianus Atma Adiwijaya
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Adrianus Atma Adiwijaya
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Adrianus Atma Adiwijaya
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Valuasi PT Panca Budi Idaman, Tbk. (PBID), produsen kemasan plastik terkemuka di Indonesia, adalah masalah ilmiah yang penting karena adanya interaksi antara batasan hukum, masalah lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi. Meskipun memiliki signifikansi ekonomi, industri kemasan plastik menghadapi tantangan dari regulasi yang semakin ketat dan perubahan sikap publik terhadap keberlanjutan lingkungan. Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dengan proyeksi dapat menjadi ekonomi terbesar ke-7 secara global pada tahun 2030, menghadirkan pasar yang dinamis di mana pemahaman terhadap valuasi pemain kunci seperti PBID sangat penting bagi investor dan pembuat kebijakan. Studi ini menyediakan analisis mendalam tentang kinerja keuangan dan pasar PBID dari tahun 2017 hingga 2023 untuk memandu pilihan investasi dan formulasi kebijakan publik. Studi ini dilakukan dalam beberapa tahap, dimulai dengan analisis internal dan eksternal PBID. Kerangka kerja PESTEL dan Porter’s 5 Forces digunakan untuk menilai lanskap makroekonomi dan kompetitif. Secara internal, rasio solvabilitas, likuiditas, dan profitabilitas digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan PBID. Asumsi utama termasuk kelanjutan pertumbuhan ekonomi, lanskap regulasi, dan permintaan pasar untuk kemasan plastik. Hipotesis yang akan diuji adalah bahwa saham PBID undervalued berdasarkan metode valuasi intrinsik dan relatif, dan bahwa kinerja keuangannya telah stabil dan tangguh meskipun ada tekanan eksternal. Tujuan studi ini adalah untuk menentukan valuasi intrinsik dan relatif saham PBID, membandingkannya dengan harga pasar, dan memberikan rekomendasi investasi. Penelitian ini menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) untuk valuasi intrinsik dan valuasi relatif menggunakan multiplies industri seperti EV/EBITDA, P/E, dan P/B. Analisis eksternal mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat, tekanan regulasi terhadap penggunaan plastik, dan masalah lingkungan secara signifikan memengaruhi PBID, sementara lanskap kompetitif menunjukkan ancaman moderat dari pendatang baru dan substitusi tetapi permintaan pasar yang kuat untuk kemasan plastik. Analisis internal menunjukkan bahwa PBID telah mempertahankan kesehatan keuangan yang kuat dari tahun 2017 hingga 2023, dibuktikan dengan profitabilitas yang stabil, rasio likuiditas yang tinggi, dan iv leverage yang rendah, yang menyoroti manajemen biaya yang efektif dan efisiensi operasional. Studi ini melibatkan analisis keuangan yang mendetail, termasuk memproyeksikan arus kas masa depan dan mendiskontokannya ke nilai sekarang menggunakan Weighted Average Cost of Capital (WACC) PBID. Analisis perbandingan dengan competitor di industri menyediakan perspektif valuasi relatif. Valuasi relatif menunjukkan bahwa saham PBID undervalued dibandingkan dengan kompetitornya, seperti yang ditunjukkan oleh rasio EV/EBITDA sebesar 4,2x, rasio P/E sebesar 6,6x, dan rasio P/B sebesar 0,9x. Valuasi intrinsik, menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF), memperkirakan nilai saham PBID sebesar IDR 3.987 per saham, jauh lebih tinggi dari harga pasar saat ini sebesar IDR 1.325 per saham, menunjukkan undervaluation yang substansial. Hasil penelitian diharapkan dapat memvalidasi hipotesis, menunjukkan bahwa saham PBID menawarkan peluang pembelian karena kesehatan keuangan yang kuat dan posisi pasar strategisnya. Penemuan ini memiliki beberapa implikasi untuk ilmu pengetahuan dan praktik. Ini menyediakan model valuasi yang kuat untuk perusahaan di industri kemasan plastik, yang menggabungkan metode valuasi intrinsik dan relatif. Studi ini menawarkan wawasan tentang bagaimana faktor regulasi dan lingkungan memengaruhi kinerja keuangan dan valuasi saham di pasar negara berkembang. Bagi investor, temuan ini menawarkan panduan investasi yang jelas, menekankan pentingnya analisis keuangan yang mendalam dalam saham yang undervalued. Bagi pembuat kebijakan, penelitian ini menekankan perlunya kerangka regulasi yang seimbang yang mendukung pertumbuhan industri sambil menangani keberlanjutan lingkungan. Secara keseluruhan, studi ini meningkatkan pemahaman tentang valuasi saham dalam lingkungan pasar yang kompleks, berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih terinformasi dalam bidang keuangan dan regulasi.