digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Selada keriting hijau (Lactuca sativa var Crispa) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomis dan banyak dibudidayakan saat ini. Keberhasilan budidaya selada keriting hijau dapat dilihat dari pertumbuhannya. Daun merupakan hasil utama dari tanaman selada sehingga pertumbuhan vegetatif tanaman perlu untuk dioptimalkan. Salah satu upaya mengoptimalkan pertumbuhan selada adalah dengan pemupukan. Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan selada adalah kompos kulit kopi hasil biokonversi larva Black Soldier Fly (BSF). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos kulit kopi hasil biokonversi BSF terhadap pertumbuhan selada serta menentukan perlakuan yang paling optimal untuk pertumbuhan tanaman selada. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pupuk kandang sesuai rekomendasi BPTP Sumatera utara (kompos:tanah 1:1 %v), kompos kulit kopi hasil biokonversi BSF dengan perbandingan tanah:kompos 1:1 dan 2:1 serta kulit kopi tanpa biokonversi BSF dengan perbandingan tanah:kompos 1:1 dan 2:1. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun. luas daun dan total kadar klorofil. Hasil Penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan selada paling optimal terjadi pada perlakuan pemberian pupuk kandang sesuai dengan rekomendasi dengan luas daun sebesar 20,37 ± 1,565 cm, jumlah daun sebanyak 12,20 ± 1,119 helaian, luas daun sebesar 129,45 ± 29,622 cm2 serta total kadar klorofil sebesar 5,92 ± 1,227 mg/liter.