digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Senyawa 2-etilheksanol merupakan senyawa alkohol yang banyak digunakan di industri kimia. Kedepannya, kebutuhan dunia akan 2-etilheksanol diprediksikan mengalami peningkatan, khususnya untuk bahan coating permukaan akrilik dan aditif lube. Industri senyawa ini sebenarnya sudah ada di Indonesia, tetapi beberapa bahan baku pembuatannya, seperti katalis, masih harus diimpor. Tantangan inilah yang mendorong pengembangan katalis berbasis nikel untuk hidrogenasi 2-etilheksanal menjadi 2-etilheksanol di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan persamaan kinetika reaksi hidrogenasi 2-etilheksenal menjadi 2-etilheksanol menggunakan katalis Ni-Cu-K/AIP dengan kadar nikel 20% dan membandingkan dengan katalis komersial. Variasi dalam percobaan, yaitu temperatur 120-130°C serta waktu tinggal melalui variasi laju alir umpan sebesar 0,5-0,95 mL/menit. Percobaan ini meliputi uji unjuk kerja katalis menggunakan reaktor unggun tetap isotermal. Produk reaksi dianalisa menggunakan metode kromatografi gas. Dari percobaan yang dilakukan, kinetika reaksi hidrogenasi dengan katalis 20% Ni-Cu-K/AIP tidak dapat diperoleh. Hal ini disebabkan adanya deaktivasi katalis akibat dari proses sintesis katalis yang tidak sempurna. Deaktivasi katalis tersebut dibuktikan dari hasil analisa menggunakan metode BET dengan Pore Size Analyzer Nova 3000E yang menunjukkan bahwa luas permukaan katalis setelah digunakan mengalami penurunan, yaitu dari 348,084 m2/g menjadi 107,239 m2/g.