Perkembangan laju pertumbuhan kota Bandung pada saat ini mengalami peningkatan yang sangat tinggi, dimana kita dapat melihat dari pertumbuhan sektor–sektor ekonomi yang dibarengi dengan tingkat pertumbuhan populasi manusia pada kota Bandung semakin besar. Hal tersebut mengakibatkan kebutuhan terhadap bangunan semakin meningkat, dengan adanya pembukaan lahan–lahan baru yang kemudian dibangun menjadi bangunan–bangunan pendukung segala aktifitas dalam kota Bandung. Namun yang secara langsung tidak kita sadari dalam maraknya pembukaan lahan baru menjadi bangunan ini mengakibatkan ruang–ruang hijau didalam kota yang memiliki fungsi sebagai daerah resapan air semakin berkurang yang otomatis memiliki dampak besar dalam potensi banjir akibat luapan air yang tidak terserap pada masing–masing area tersebut. Ditambah lagi dengan saluran yang berada pada kota Bandung yang kondisinya sangat buruk, seperti luasan saluran yang tidak lagi dapat mengatasi debit air yang semakin besar, kondisi saluran yang tertutup sampah, dan saluran yang hancur akibat gerusan air.
Tesis ini saya menjabarkan perencanaan kawasan perumahan baru pada suatu kawasan yang memiliki potensi luapan banjir dengan penekatan konsep Water Sensitive Urban Design (WSUD). Pendekatan WSUD ini merupakan suatu pendekatan rancang kota dan ruang hijau yang digunakan dalam perencanaan kawasan dengan sensitifitas yang tinggi terhadap air, yang diharapkan dapat menangani terhadap masalah kawasan yang memiliki potensi banjir.
Adapun objek penelitian yang dibahas dalam tesis ini adalah perencanaan kawasan perumahan di Gedebage Bandung. Konsep WSUD diterapkan dengan membuat simulasi desain kawasan perumahan dengan memperhitungkan besaran saluran air serta sungai, orientasi kawasan, serta terhadap faktor investasi infrastruktur pada kawasan. Hasil dari simulasi itu kemudian menghasilkan rekomendasi besaran penampang saluran air ideal kawasan, orientasi desain kawasan serta besar investasi infratrsuktur secara global yang dapat menjadi acuan dalam perencanaan kawasan Gedebage di kemudian hari.