Pendekatan kemudahan wayfinding memiliki keunikan penanganan kompleksitas program ruang dalam proses desain secara arsitektur. Maka tesis desain ini
mencoba memecahkan permasalahan desain pada model bangunan bermasa besar yaitu rumah sakit ibu dan anak. Dimana pergerakan pengguna bangunan pada rumah sakit ibu & anak-anak (RSIA) dinilai cukup kompleks. Tujuan khusus perancangan pusat kesehatan ini untuk menghasilkan desain yang memiliki sirkulasi dengan mempertimbangkan pengalaman kemudahan pergerakan bagi pengguna bangunan. Pengalaman pergerakan dirancang dengan pemberdayaan
sistem keputusan penjelajah dalam menemukan ruang tujuannya melalui pendekatan wayfinding. Tipologi sirkulasi rumah sakit ibu & anak yang kompleks menimbulkan permasalahan disorientasi ruang. Maka sistem navigasi dalam wayfinding perlu direncanakan sejak dini. Sementara hubungan ruang pada perancangan fasilitas kesehatan, harus tetap mengacu pada kebutuhan fungsi dan social pada standar rumah sakit. Formulasi kriteria wayfinding yaitu sistem informasi lingkungan dan panduan navigasi lingkungan, diaplikasikan kedalam perancangan RSIA. Metode ini diharapkan dapat memecahkan masalah disorientasi akibat kompleksitas sirkulasi dan kerumitan hubungan antar fungsi.