Penggunaan sumber daya yang berlebih merupakan salah satu faktor pemanasan global. Di Indonesia penggunaan bahan bakar fosil masih menjadi yang utama untuk menghasilkan energi. Pnggunaan sumber daya yang berlebihan ini akan diptoyeksi kan terus meningkat dengan naiknya pertumbuhan penduduk Indonesia. Dengan me
ningkatnya penduduk maka kebutuhan akan hunian juga akan semakin meningkat. Sektor bangunan termasuk kedalam sektor yang menggunakan energi terbanyak dengan 45 persen dari total energi yang digunakan berasal dari operasional bangunan itu sendiri.Pendekatan Arsitektur Bioklimatik mencoba menangani permasalahan pemborosan energi dengan merespon iklim dan memanfaatkan potensi potensinya. Tujuan dari tesis ini adalah untuk membuat konsep apartemen yang bisa beradaptasi dengan lingkungan dan bisa meminimalisir penggunaan energi yg berlebih dan memaksimalkan kenyamanan dalam bangunan. Fokus utama dalam tesis ini bagaimana cara meningkatkan kenyamanan pengguna namun menurunkan energi yang dibutuhkan (efisiensi energi). Sehingga kualitas hidup manusia didalamnya teeap terjaga namun juga tetap melestarikan lingkungan. Oleh karena itu diharapkan Desain Apartemen dengan pendekatan Bioklimatik dapat menjadi salah satu Solusi hunian yang boros energi dan merusak lingkungan