digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cadangan minyak bumi di Indonesia hanyalah 0.2% dari cadangan minyak bumi dunia. Selain itu, saat ini konsumsi minyak di Indonesia sudah melebihi produksi yang mampu dicapai. Menanggulangi hal ini, harus dilakukan upaya peningkatan perolehan minyak dengan berbagai cara, salah satunya Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR). Penelitian terdahulu telah melakukan simulasi dengan metode Huff and Puff dan juga pilot project MEOR flooding dengan pola injeksi 5 titik terinversi. Penelitian tersebut dapat mengaplikasikan penurunan IFT untuk kemudian dikonversikan menjadi penurunan viskositas sebagai pengaruh mikroba dengan menggunakan simulator konvensional. Pada studi ini dilakukan peramalan kinerja produksi Lapangan X dengan pola injeksi tertentu menggunakan simulator konvensional. Penelitian dimulai dengan pemilihan pola pola injeksi di Lapangan X berdasarkan HCPV, saturasi minyak, dan saturasi air. Setelah ditentukan pola injeksi, dilakukan sensitivitas mengenai potensi dari masing masing pola tersebut. Setelah itu, dilakukan juga pemilihan skenario injeksi yang terbaik untuk melakukan injeksi mikroba ini. Pada akhirnya dilakukan peramalan kinerja produksi berdasarkan hasil sensitivitas sebelumnya untuk menentukan recovery factor yang dapat dicapai oleh produksi Lapangan X. Berdasarkan performa masing masing pola injeksi, diperoleh kombinasi pola injeksi terbaik dengan tiga pola inverted five spots dan satu pola inverted four spots. Hasil sensitivitas menunjukan bahwa skenario injeksi terbaik adalah skenario injeksi mikroba langsung selama 3 bulan lalu dilanjutkan dengan water flooding. Dengan menggunakan data data hasil sensitivitas, kumulatif produksi minyak pada Lapangan X meningkat sebesar 400 ribu STB dan gas sebesar 1.62 x 108 SM3 selama 20 tahun.