digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gas sulfur dioksida (SO2) sebagai salah satu polutan dalam atmosfir merupakan gas yang berbahaya bagi manusia dan juga lingkungan.Bila terhirup manusia maka dapat menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan, sedangkan pada lingkungan gas SO2 dapat memicu hujan asam yang merusak lingkungan. Seiring dengan meningkatnya polusi dalam atmosfir, suatu sistem pendeteksi dan kuantifikasi gas berbahaya seperti gas SO2menjadi sesuatu yang penting. Material semikonduktor logam oksida seperti zinc oxide (ZnO) seringkali digunakan dalam pembuatan sensor gas, namun material ZnO membutuhkan temperatur yang tinggi dalam pengoperasiannya. Dengan membuat kompositmultiwalled carbon nanotubes (MWCNT) dan ZnO, telah diperoleh suatu sensor berupa lapisan sensitif yang dapat dipakai dengan temperatur operasi yang cukup rendah untuk aplikasinya sebagai gas SO2. Sensor berupa lapisan sensitif berbasis komposit MWCNT-ZnO telah berhasil dibuat di atas substrat alumina dan telah dilakukan pengujian XRD, SEM dan EDS untuk memplejari fasa kristal dan morfologi struktur nano yang terbentuk. Sensor MWCNT-ZnO telah diuji dengan paparan gas SO2 selama 30 menit pada temperatur operasi 50˚C, 100˚C, dan 150˚C. Sensitivitas, waktu respon, dan waktu pulih terbaik adalah pada kondisi pengujian sensor dengan konsentrasi 70 ppm SO2 pada temperatur operasi 150˚C dengan nilai masing-masing 57%, 9 detik, dan 10,2 detik.