digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian dilakukan di daerah Lelekaa, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilakukan dalam luas wilayah 99 km2 pada koordinat 4o12’56,8” LS - 4o17’50,1” LS dan 104o25’56,4” BT - 104o31’53” BT. Pemetaan geologi yang dilakukan di daerah penelitian bertujuan untuk mempelajari tatanan geologi berupa aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur, dan sejarah geologi. Penelitian bertujuan untuk mempelajari tatanan geologi, menentukan geomorfologi karst yang cocok untuk pengembangan geowisata, dan membuat peta trekking geowisata. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data geomorfologi karst, struktur geologi, dan litologi yang diperoleh dari pengambilan data langsung di lapangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan analisis petrografi, analisis mikropaleontologi, analisis geomorfologi karst, analisis struktur, analisis diagenesis, analisis jenis litologi dan fasies litologi, serta analisis geowisata. Berdasarkan analisis tersebut, daerah penelitian terdiri dari satuan batugamping berumur Oligosen Tengah yang tersusun atas fasies foraminiferal packstone dan fasies foraminiferal wackestone dengan dua pola struktur utama berarah baratlaut-tenggara dan baratdaya-timurlaut. Batugamping ini dapat disetarakan dengan Formasi Tonasa. Berdasarkan kriteria objek geowisata unggulan, geomorfologi karst unggul yang terdapat di daerah penelitian adalah lubang runtuhan, gua, pinnacle karst atau menara karst, polje, dan ceruk karst. Berdasarkan analisis geomorfologi, analisis geowisata berupa analisis jenis wisatawan dan analisis medan dari jalur penjelajahan, terdapat tiga tema trekking geowisata, yaitu Geotrek Susur Dusun Rammang-Rammang, Geotrek Susur Gua, dan Geotrek Susur Sungai dan Dataran Berua. Geomorfologi karst di daerah penelitian memiliki sejarah proses pembentukan yang khas, kenampakan yang unik, dan medan penjelajahan yang bervariasi.