Pasar keuangan merupakan sebuah sistem yang terdiri dari elemen-elemen yang saling memiliki ketergantungan satu sama lainnya. Comovement atau koherensi adalah fenomena dimana sebuah aset (harga) bergerak bersama dengan aset (harga)
lain. Fenomena ini berpengaruh terhadap keputusan yang dibuat oleh para investor guna mendapatkan keuntungan maksimal. Pada tahun 2015, terjadi pelemahan ekonomi di Indonesia yang menyebabkan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Nilai rupiah tercatat menembus angka Rp14,000. Menurunnya nilai rupiah diikuti dengan anjloknya harga-harga saham. Pada penelitian ini, akan dianalisis koherensi yang terjadi antara nilai kurs rupiah terhadap harga saham sektoral. Terdapat lima sektor saham yang akan dianalisis, yaitu sektor keuangan, pertambangan, barang konsumsi, properti, dan perdagangan. Tujuannya adalah untuk menentukan strategi investasi berdasarkan performa saham sektoral saat terjadi pelemahan ekonomi (Juni 2014 - Juni 2016). Pengolahan data dilakukan dengan MATLAB. Dari hasil analisis volatilitas, didapatkan kesimpulan bahwa kurs Rupiah mengalami peningkatan volatilitas pada Juni 2015 sampai Februari 2016. Saham
sektoral menunjukkan pola yang sama, yaitu peningkatan volatilitas pada periode tersebut, kecuali untuk saham sektor pertambangan. Plot wavelet coherence antara saham sektoral dan kurs Rupiah menunjukkan bahwa sektor perdagangan dan barang konsumsi adalah sektor dengan comovement terendah. Sementara comovement paling tinggi ditunjukkan oleh sektor pertambangan. Lebih lanjut dari hasil yang diperoleh, akan diberikan strategi investasi yang sesuai bagi para investor yang disesuaikan dengan tipenya.
Perpustakaan Digital ITB