Kedokteran merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang
penyakit dan penyembuhannya. Salah satu cabang ilmu kedokteran ialah ilmu kedokteran gigi. Dokter gigi bekerja dengan posisi statis dan dinamis dalam waktu yang lama dalam menjalankan profesinya. Hal tersebut dapat menimbulkan gangguan otot, sendi maupun tulang yang dikenal dengan muskuloskeletal disorder. Menurut The United States Bone and Joint Initiative (2012), muskuloskeletal disorder menduduki peringkat ke-4 sebagai penyakit yang mematikan. Penelitian dilakukan di 2 tempat, yaitu Puskesmas Kota Bandung dan dokter gigi residen di Departemen Orthodonti dan Konservasi Gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjajaran. Jumlah responden pada penelitian sebanyak 45 orang, terdiri dari 21 orang dokter gigi umum Puskesmas, 12 orang dokter gigi residen Orthodonti dan 12 orang dokter gigi residen Konservasi Gigi. Metode ergonomi yang digunakan pada penelitian ini ialah Cumulative Trauma Disorders Index (CTDs) dan Ergonomic Assesment Survey (EASY). Hasil CTDs Index menunjukan bahwa Departemen Konservasi Gigi memiliki index 14.709, Departemen Orthodonti 11.909 dan Puskesmas 2.006. Hasil EASY menunjukkan bahwa bagian tangan, pergelangan tangan, bahu, leher dan punggung memiliki risiko cedera tertinggi mengalami muskuloskeletal disorder. Analisis korelasi statistik dengan uji pearson product moment (P