digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam pelayanan rumah sakit di Indonesia, terdapat beberapa masalah yang dialami oleh masyarakat, seperti waktu menunggu yang lama, sulitnya mendapatkan informasi rumah sakit dan dokter di sekitar, dan belum ada cara praktis dan mudah untuk memanggil ambulans. Solusi yang dapat mengatasi semua masalah tersebut adalah dengan menggunakan aplikasi mobile kesehatan. Saat ini, terdapat beberapa aplikasi mobile kesehatan di Indonesia, yang terbagi menjadi aplikasi mobile kesehatan yang berdiri sendiri dan yang terikat dengan rumah sakit. Kedua jenis aplikasi mobile kesehatan ini memiliki keuntungannya masing-masing terhadap pengalaman layanan kesehatan pengguna. Saat ini belum ada aplikasi mobile kesehatan yang menggabungkan keduanya, oleh karena itu diperlukan perancangan suatu aplikasi mobile manajemen layanan kesehatan yang dapat menggabungkan fitur-fitur dari aplikasi yang berdiri sendiri dengan yang terikat dengan rumah sakit. Perancangan suatu aplikasi mobile kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pengguna karena tujuan dari aplikasi mobile kesehatan adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan layanan kesehatan, oleh karena itu perancangan desain aplikasi dilakukan menggunakan pendekatan user-centered design. Penyebaran kuesioner dilakukan untuk akuisisi data yang dibutuhkan untuk menentukan konteks pengguna dan kebutuhan sistem. Perancangan desain dilakukan dengan dua iterasi, yaitu perancangan prototipe lowfidelity dan high-fidelity. Usability testing dilakukan untuk mengevaluasi ketercapaian user experience goals dan usability goals aplikasi, yaitu effective to use, easy to learn, dan helpful. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa prototipe sudah mencapai seluruh goals tersebut menggunakan beberapa parameter pengujian, seperti completion rate untuk menilai effectiveness, Single Ease Question untuk menilai learnability, dan Intrinsic Motivation Inventory untuk menilai helpfulness. Usability prototipe high-fidelity secara keseluruhan juga sudah dinilai baik dengan menggunakan parameter pengujian System Usability Scale dan e-Health Impact Questionnaire.