Telah dilakukan pengamatan intensif dengan menggunakan transportable radar di Pameungpeuk, Jawa Barat guna meneliti aktivitas konvektif di wilayah pantai selatan Jawa Barat selama musim hujan. Analisis secara spasial maupun vertikal dilakukan selama 21 hari periode pengamatan dari 12 Februari-4 Maret 2014. Data reflektivitas radar digunakan untuk mengklasifikasikan tipe awan hujan (konvektif/stratiform) dengan nilai ambang 10 dBZ. Variasi diurnal diperoleh dengan menghitung fraksi liputan echo radar pada ketinggian tertentu. Sedangkan, karakterisasi struktur vertikal dilakukan dengan menghitung cakupan radar echo pada setiap ketinggian. Hasil pantauan radar cuaca memperlihatkan bahwa pertumbuhan awan konvektif di seluruh area cakupan radar mencapai maksimum pada sekitar pukul 18.00-20.00 dan minimum pada pukul 07.00-11.00 waktu setempat. Hasil studi presipitasi secara spasial menunjukkan bahwa frekuensi di atas daratan lebih besar dibandingkan dengan di atas laut pada musim hujan, baik untuk jenis awan hujan konvektif maupun stratiform. Namun, memasuki musim peralihan aktivitas konvektif intens terjadi di atas pegunungan. Hasil analisis dari struktur vertikal menunjukkan bahwa variasi echo radar mencapai maksimum pada ketinggian 5 km di atas permukaan laut (dpl) dengan nilai liputan echo radar di darat lebih besar dibandingkan dengan di laut. Pada musim hujan, konveksi pada dini hari terbentuk di laut yang selanjutnya bermigrasi ke pesisir. Siang hari awan-awan kecil mulai tumbuh di atas pegunungan. Semakin sore, awan-awan tersebut mulai meluas dan membentuk sistem konvektif yang lebih lebar. Sedangkan, pada musim peralihan awan pada dini hari terbentuk di atas pegunungan dan terus berada dipegunungan hingga awan tersebut meluruh. Pun konveksi yang terajadi sore hari hanya terkonsentrasi di silayah pesisir. Hal ini terjadi mungkin diakibatkan adanya geser angin horizontal yang terdeteksi oleh data radar.
Perpustakaan Digital ITB