digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Besi merupakan salah satu unsur yang keberadaannya sangat melimpah di alam dan memiliki peranan penting sebagai bahan baku industri besi dan baja. Pesisir Barat Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah yang terindikasi memiliki potensi terbentuknya akumulasi unsur besi berupa endapan pasirbesi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sebaran dan potensi endapan pasirbesi di lokasi tersebut. Studi yang dilakukan meliputi analisis megaskopis (morfologi, struktur pengendapan, jenis endapan), analisis derajat kemagnetan, analisis mikroskopis (sayatan poles dan grain counting), perhitungan kadar unsur Fe, analisis pola sebaran, dan perhitungan sumberdaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran endapan pasir besi di Blok Pematang Batu ini tidak tersebar merata, hanya tersebar pada daerah yang sangat terbatas, yaitu menempati luas area 52,18 ha, pada daerah pesisir sejajar pantai dengan karakteristik endapan berwarna hitam - hitam keabu-abuan, ukuran butir pasir halus hingga pasir kasar, ketebalan lapisan pasir besi sangat bervariasi antara 1 - 60 cm, geometri lapisan melensa dan sisipan tipis, komposisi mineral terdiri dari magnetite, hematite, ilmenite, rutile, goethite, kuarsa, piroksen dan amphibole. Umumnya mineralmineral tersebut terliberasi pada ukuran butir pasir sedang - pasir halus, dengan rata-rata kandungan mineral magnetik pembawa Fe = 42,10%, dan kadar unsur Fe Total = 29,47%, sedangkan untuk conto mineral magnetik (concentrate) rata-rata kandungan mineral magnetik pembawa Fe = 78,34%, dan kadar unsur Fe Total = 54,84%. Dengan rata-rata ketebalan endapan hingga 4 meter, sumberdaya pasirbesi sebesar 5,37 juta ton, dan sumberdaya mineral magnetik (konsentrat) sebesar 714,45 ribu ton.