digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengembangkan model rencana pengadaan bahan baku dan rencana produksi pada industri gula rafinasi dengan studi kasus di PT. XYZ. Model matematis dikembangkan menggunakan asumsi permintaan hanya dipenuhi dari gudang, bahan baku selalu tersedia di pemasok dan produksi dilakukan terus menerus tanpa adanya kerusakan mesin. Variabel keputusan model adalah ukuran lot pemesanan, keputusan pemesanan, jumlah bahan baku yang dikirim, jumlah bahan baku yang disimpan, jumlah produksi, jumlah produk yang disimpan. Variabel keputusan optimal diperoleh dengan meminimumkan ongkos total. Pencarian solusi optimal dilakukan secara simultan dan bertahap. Pengujian dan analisa model dilakukan untuk menunjukkan kinerja model yang dikembangkan dan kemudian dibandingkan dengan kondisi riil di perusahaan. Berdasarkan analisa model disimpulkan bahwa model rencana pengadaan bahan baku dan rencana produksi yang dilakukan menghasilkan total ongkos yang paling rendah dibandingkan dengan kondisi riil di perusahaan. Analisis sensitivitas dilakukan untuk melihat pengaruh perubahan parameter model terhadap total ongkos dan terhadap solusi optimal. Dari analisis sensitivitas diketahui bahwa perubahan permintaan, ongkos transportasi, ongkos penyimpanan bahan baku dan ongkos penyimpanan produk mempengaruhi nilainilai variabel keputusan dan total ongkos secara signifikan.