Daerah penelitian merupakan bagian dari wilayah pertambangan PT. Kaltim Prima Coal yang secara geografis terletak di 0 o 39’ 29” – 0 o 41’ 7” LU dan 117 o 25’ 30”- 117 o 28’ 13” BT. Daerah ini belum pernah dipetakan secara detil dan memiliki kandungan batubara yang menarik untuk diketahui besarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan daerah penelitian dalam skala 1:12.500 dan menghitung sumber daya batubara yang terdapat di daerah penelitian.
Bentang alam daerah penelitian secara umum berupa perbukitan yang memiliki lapisan homoklin ke arah tenggara. Morfologi ini disertai lereng dengan kemiringan miring hingga curam. Sungai-sungai yang mengalir di daerah penelitian tidak memiliki pola aliran khusus. Namun, jika diamati arah alirannya, sungai-sungai mengalir sesauai dengan arah jurus perlapisan batuan dan struktur sesar yang berkembang di daerah penelitian.
Berdasarkan ciri litologinya, satuan batuan di daerah penelitian dapat dibagi menjadi empat. Satuan yang tertua adalah satuan batupasir yang diendapkan pada Miosen Tengah di lingkungan delta plain. Selanjutnya, diendapkan satuan batugamping secara selaras di atas satuan batupasir pada Miosen Tengah di Lingkungan inner shelf yang terbentuk akibat fase transgresi. Masih pada Miosen Tengah, satuan batulempung-batupasir diendapkan di atas satuan batugamping secara selaras pada lingkungan prodelta hingga lower delta plain. Perubahan lingkungan menjadi delta ini disebabkan oleh aktivitas progradasi delta yang mampu menyeimbangi perubahan ruang akomodasi. Setelah diendapkan satuan batulempung-batupasir, satuan batulempung diendapkan secara selaras di atasnya pada Miosen Tengah di lingkungan upper delta plain hingga fluvial. Pada Kala Pliosen, secara regional terjadi inversi cekungan yang menyebabkan terlipatnya satuan batuan di daerah penelitian dan terbentuknya sesar menganan naik yang searah dengan Sesar Sangkulirang.
Dari observasi di lapangan, terlihat bahwa setidaknya daerah penelitian memiliki 13 lapisan batubara. Melalui data batuan inti yang dilengkapi data log yang dikorelasikan, dapat diketahui ada setidaknya 58 lapisan batubara di daerah penelitian. Tidak semua lapisan ini memilki ketebalan yang sama dan lapisan yang menerus. Jumlah batubara yang terkandung di daerah penelitian ini dapat dihitung melalui metode poligon. Melalui metode tersebut, didapatkan hasil total sumberdaya batubara terukur yang terdapat di daerah penelitian adalah 130.246.379 ton.
Perpustakaan Digital ITB