digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perancangan Pusat Kebudayaan Perancis (CCF) di Cihampelas ini merupakan perancangan baru gedung CCF yang saat ini sudah tidak memadai. CCF yang terletak di Jalan Purnawarman sendiri telah berperan sebagai wadah apresiasi dan pertukaran budaya antara Perancis dan Indonesia. Tujuan perancangan Pusat Kebudayaan Perancis ini adalah untuk mengakomodasi kegiatan yang ada agar dapat terlaksana dengan kondusif, sesuai dengan kapasitas dan menjadikan pusat kebudayaan ini sebuah bangunan yang mewakili “Perancis”. Sebagai pusat kebudayaan, bangunan ini mewadahi akan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan CCF sejak dulu, seperti apresiasi seni dan budaya, konsuler, pendidikan bahasa, dan mediatek. Selain itu, dalam perancangannya, bangunan ini juga menyediakan ruang publik dan area komersil yang lebih besar. Perancangan bangunan yang mewakili karakter Perancis ini mengambil bentuk dasar elips yang dinamis. Bentuk yang dinamis ini diangkat dari benang merah bentuk bangunan yang dirancang oleh arsitek-arsitek Perancis, dan melambangkan “antimainstream” yaitu sebuah bangunan yang berbeda dari bangunan sekitarnya. “Antimainstream” sendiri merupakan salah satu karakter yang kuat dari orang Perancis. Dengan bentuk yang representatif, diharapkan bangunan ini dapat menyumbangkan kontirbusi positif kepada arsitektur kota. Bandung merupakan kota yang kaya dengan kreatifitas seni dan budaya, terutama dari kalangan masyarakat muda. Dengan adanya pusat kebudayaan ini, diharapkan masyarakat Bandung dapat memilki wadah untuk menyalurkan kreatifitasnya dan pada saat yang sama memiliki kesempatan seluas mungkin untuk mengetahui lebih banyak tentang kebudayaan Perancis.