digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penemuan eksoplanet merupakan salah satu penemuan yang mengalami peningkatan pesat dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun terakhir. Sampai tanggal 22 April 2014 tercatat ada 1.783 eksoplanet yang sudah dikonfirmasi (exoplanet.eu). Dari 1.783 eksoplanet hanya ada kurang dari 10 eksoplanet yang termasuk ke dalam tipe terestrial. Hal ini merupakan penemuan penting untuk Astrobiologi, yaitu mencari kemungkinan adanya kehidupan di planet lain. Salah satu cara untuk mencari adanya tanda-tanda kehidupan adalah melalui pengamatan biomarker di atmosfer eksoplanet. Sampai saat ini Bumi masih satu-satunya planet yang dapat dijadikan contoh untuk mencari kehidupan di planet lain. Studi mengenai proses radiatif-konvektif dan fotokimia di atmosfer Bumi terus dilakukan. Setelah model atmosfer Bumi berhasil dibuat, langkah selanjutnya adalah memodelkan atmosfer eksoplanet. Pada Tugas Akhir ini pemodelan dilakukan dengan menggunakan planet yang memiliki karakteristik yang sama dengan Bumi, tetapi dengan bintang induk sekelas Matahari. Seluruh data tekanan, temperatur, dan parameter molekul untuk setiap ketinggian atmosfer diperoleh dari program yang dibuat oleh Kasting dkk. Kemudian seluruh data dimasukan ke dalam program Line By Line Radiative Transfer Model (LBLRTM) untuk diolah dalam bentuk spektrum. Dari pemodelan tersebut diperoleh informasi bahwa profil atmosfer sangat dipengaruhi oleh fluks dari bintang induk dan kelimpahan molekul di atmosfer. Sementara dari data spektrum dapat dideteksi absorpsi dari beberapa molekul yang dapat dijadikan sebagai biomarker.