Biopigmen merupakan substansi berwarna yang umum dihasilkan oleh tanaman, memiliki fungsi utama untuk fotosintesis. Biopigmen mengalami perubahan konformasi serta melakukan fotoreduksi ketika menyerap foton. Selain itu, biopigmen mengandung ikatan rangkap terkonjugasi, potensial sebagai antioksidan yang dapat memadamkan radikal bebas. Pada penelitian ini, biopigmen diisolasi dari mikroalga laut tropis Navicula sp, dan aktivitas antioksidan diuji terhadap radikal 2,2-diphenyl-1-phycrylhydrazil (DPPH) dan 2,2'-azino-bis(3-ethylbenzothiazoline-6-sulphonic acid) (ABTS). Metode yang dilakukan pada penelitian ini dimulai dengan melakukan kultivasi Navicula sp. dalam medium air laut diperkaya dengan urea, fosfat, silikat dan besi; biopigmen diisolasi dari biomassa kering dengan pelarut aseton; dilakukan uji kandungan total fenol pada ekstrak kasar; biopigmen dimurnikan dengan kromatografi kolom silika menggunakan pelarut n-heksana:aseton (8:2) (v/v); biopigmen murni dikarakterisasi dengan spektrofotometer Visibel (Vis) dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) 2 dimensi; dan aktivitas antioksidan ekstrak kasar serta biopigmen diuji terhadap radikal bebas DPPH dan ABTS, dengan asam askorbat digunakan sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Navicula sp. memiliki kerapatan sel maksimum pada hari ke-5 sebesar 2,56 g/L dan karakteristik serapan 6 biopigmen Navicula sp. pada 350-800 nm diidentifikasi sebagai β-karoten, klorofil a, feofitin a, diatosantin, diadinosantin dan fukosantin. Aktivitas antioksidan asam askorbat, ekstrak kasar, feofitin a, fukosantin dan β-karoten, tehadap radikal DPPH memberikan nilai IC50 masing-masing sebesar 4,9; 134,3; 27,1; 23,3 dan 5,32 μg/mL, sedangkan aktivitas antioksidannya terhadap radikal ABTS memberikan nilai IC50 masing-masing sebesar 8,7; 107,4; 36,2; 30,6 dan 5,67 μg/mL. Berdasarkan penelitian ini, ekstrak kasar maupun biopigmen murni dari mikroalga laut tropis Navicula sp. memiliki aktivitas sebagai antioksidan.
Perpustakaan Digital ITB