digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak – Tanaman merupakan salah satu makhluk yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi yang berkembang dengan pesat banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat kandungan yang ada pada tanaman. Selain dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, tanaman dapat digunakan sebagai sensor temperatur dengan memanfaatkan kandungan listrik yang terdapat dalam tanaman tersebut. Dari beberapa hasil penelitian sebelumnya ditemukan bahwa tanaman memiliki kandungan listrik. Kandungan listrik yang terdapat dalam tanaman tersebut dinamakan bio-electric potential. Bio-Electric Potential adalah suatu energi listrik yang tersimpan dalam tubuh tanaman. Dalam penelitian ini dibangun sebuah aplikasi sensor menggunakan Bio-electric Potential pada tanaman Chrysanthemum. Tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan aplikasi untuk mengetahui Bio-electric Potential yang terdapat pada tanaman Chrysanthemum dan untuk mendapatkan bagaimana pengaruh bio-electric potential pada tanaman terhadap udara dingin yang dihasilkan oleh AC. Temperatur yang dihasilkan oleh AC disekitar tanaman berkisar antara 22 sampai 23 derajat celcius dengan kelembaban udara lebih kurang 60,6% RH. Hasil pengujian menunjukkan bahwa udara dingin yang dihasilkan oleh AC tersebut mengakibatkan bio-elekctric potential menjadi naik. Kenaikan bio-electric potential ini dijadikan dijadikan sebagai sensor temperatur untuk memonitor AC yang menyala dengan temperatur berkisar antara 22 sampai 23 derajat celcius.