Abstrak – Tanaman merupakan salah satu makhluk yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Seiring dengan
perkembangan teknologi yang berkembang dengan pesat banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat
kandungan yang ada pada tanaman. Selain dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, tanaman dapat digunakan
sebagai sensor temperatur dengan memanfaatkan kandungan listrik yang terdapat dalam tanaman tersebut.
Dari beberapa hasil penelitian sebelumnya ditemukan bahwa tanaman memiliki kandungan listrik. Kandungan
listrik yang terdapat dalam tanaman tersebut dinamakan bio-electric potential. Bio-Electric Potential adalah
suatu energi listrik yang tersimpan dalam tubuh tanaman.
Dalam penelitian ini dibangun sebuah aplikasi sensor menggunakan Bio-electric Potential pada tanaman
Chrysanthemum. Tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan aplikasi untuk mengetahui Bio-electric Potential
yang terdapat pada tanaman Chrysanthemum dan untuk mendapatkan bagaimana pengaruh bio-electric potential
pada tanaman terhadap udara dingin yang dihasilkan oleh AC. Temperatur yang dihasilkan oleh AC disekitar
tanaman berkisar antara 22 sampai 23 derajat celcius dengan kelembaban udara lebih kurang 60,6% RH. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa udara dingin yang dihasilkan oleh AC tersebut mengakibatkan bio-elekctric
potential menjadi naik. Kenaikan bio-electric potential ini dijadikan dijadikan sebagai sensor temperatur untuk
memonitor AC yang menyala dengan temperatur berkisar antara 22 sampai 23 derajat celcius.