digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT TRG merupakan perusahaan yang memiliki komitmen dalam pengembangan teknologi komunikasi seluler yang berdiri pada tanggal 9 September 2008. Komitmen tersebut menyebabkan PT TRG ingin masuk ke setiap bisnis yang berada dalam lingkup pengembangan teknologi. Tetapi bila setiap teknologi yang ada dikembangkan maka dikuatirkan akan menyebabkan PT TRG salah dalam pemilihan teknologi. Faktor penyebab PT TRG melakukan pengembangan WiMAX dengan standar IEEE 802.16d adalah dukungan dari pemerintah, tren komunikasi yang mengarah ke kecepatan dan mobilitas tinggi, dan investasi yang rendah. Pada saat itu WiMAX merupakan satu-satunya pilihan. Sehingga untuk selanjutnya, diperlukan perencanaan yang lebih dalam untuk mengembangkan teknologi. Pengembangan teknologi PT TRG dapat mengarah ke optimasi teknologi eksisting maupun ke pengembangan teknologi baru yang dapat diketahui dengan menggunakan TRIZ sebagai alat dalam melakukan forecasting teknologi. Setelah arah pengembangan teknologi diketahui maka perencanaan dilanjutkan dengan melakukan analisis lingkungan eksternal dengan menggunakan PESTLE, analisis SWOT dengan menggunakan TOWS matriks sebagai pembentuk strategi, serta analisis kebutuhan dan kemampuan PT TRG dalam pengembangan teknologi. Kemudian dengan analisis tersebut dapat diketahui strategi perusahaan yang harus dipilih, apakah akan melanjutkan atau membatalkan pengembangan teknologi. Setelah dilakukan analisis, PT TRG sebaiknya mengembangkan teknologi WiMAX dengan standar IEEE 802.16e karena memiliki mobilitas dan kecepatan data tinggi agar posisi WiMAX dibanding teknologi lain seperti LTE seimbang. Keputusan ini diambil berdasarkan lingkungan eksternal yang mendukung. Selain itu PT TRG juga mempertimbangkan keadaan eksternal yang mendapat ancaman dari teknologi lain dan memanfaatkannya dengan menggunakan kekuatan internal yang dimiliki. Namun sebelum menerapkan strategi tersebut, hal awal yang sebaiknya dilakukan adalah memperbaiki manajemen PT TRG yang masih muda. Pembentukan visi dan misi, pembentukan bagian yang independen, dan penambahan sumber daya manusia merupakan hal yang sebaiknya diperhatikan.