Potensi pangan lokal yang ada merupakan aset daerah yang dapat ditumbuh kembangkan sebagai salah satu cara
untuk mempromosikan budaya NTT. Aneka pangan lokal yang dihasilkan seperti jagung, umbi-umbian, kacangkacangan/
biji-bijian, dan sayur-sayuran yang merupakan makanan utama masyarakat NTT yang dikelola dengan
aneka rasa dan bentuk sehingga memiliki keunikan yang menggambarkan secara spesifik citra makanan
tradisional masing-masing daerah dengan kandungan nutrisi yang cukup untuk kebutuhan kesehatan. Ada 56
jenis makanan olahan aneka pangan lokal yang ada yang berasal dari masing-masing kabupaten di NTT. Selain
itu NTT memiliki satu hari yang diwajibkan pemerintah untuk mengkonsumsi pangan lokal.Dengan beragam
aneka pangan lokal yang ada dan cara pengolahannya yang unik dan spesifik sesuai dengan ciri khas daerah
tentunya tidak semua orang mampu mengolahnya sesuai dengan cita rasa daerahnya sendiri. Tujuan utama dari
penelitian ini adalah untuk merancang bangun suatu sistem informasi yang dapat memberikan informasi potensi
pangan lokal yang dapat diolah menjadi bahan makanan untuk kebutuhan sehari-hari dengan memperhitungkan
pemenuhan nilai gizi. Sistem ini akan menampilkan fitur hasil pangan lokal, fitur makanan khas setiap
kabupaten, dan fitur resep makanan yang diolah dari pangan lokal beserta informasi nilai gizi dari pangan lokal
tersebut. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak dengan metode waterfall.
Perpustakaan Digital ITB