digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada era globalisasi dewasa ini, perusahaan melakukan transformasi atau perubahan agar dapat bertahan di persaingan global. Transformasi dibutuhkan sebagai nilai jual dan kompetensi perusahaan. Agar transformasi berkembang dibutuhkan lingkungan perusahaan yang mendukung terciptanya berbagi pengetahuan. Tentu saja hal ini tidaklah mudah, karena bagi sebagian orang pengetahuan dianggap sebagai nilai jual untuk berkompetisi dengan orang lain. Pendapat ini merupakan tantangan perusahaan untuk merubah mindset seseorang. Untuk merubah pendapat ini, perusahaan perlu merubah dirinya menjadi perusahaan yang menerapkan knowledge management (KM). Knowledge management dibutuhkan agar pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan dikelola sehingga menjadi knowledge asset. Penelitian ini fokus pada implementasi KM untuk meningkatkan kinerja Divisi Central Services. Kinerja Divisi Central Services perlu mendapat perhatian karena client tidak terpuaskan dan key performance indicator (KPI) tidak tercapai, yang akhirnya berpengaruh kepada bonus karyawan. Indikasi ini dapat dilihat dari jadwal terlambat dan anggaran proyek yang membengkak, sehingga berakibat productivity factor (PF) turun. Untuk itu dilakukanlah penelitian untuk mencari akar masalah mengenai turunnya PF. Mulailah disebarkan kuesioner untuk mencari gejala permasalahan agar mudah kelompokkan berdasarkan kategori. Setelah gejala permasalahannya ditemukan, dipakailah pendekatan analisa ABC untuk mencari akar masalahnya. Dua prosentase kuesioner tertinggi analisa ABC, dianggap sebagai akar masalah turunnya PF yang harus ditangani. Digunakanlah lima langkah KM untuk menyelesaikan dua akar masalah di atas, yaitu menetapkan KM objectives, identifikasi kebutuhan people, process dan technology, menetapkan KM strategy untuk mencapai KM objectives, mendapatkan komitmen manajemen dan identifikasi KM components. Lalu dicanangkanlah KM initiatives, setelah menetapkan langkah-langkah KM di atas. Untuk memudahkan pelaksanaan KM initiatives, dibagilah rencana penerapannya dalam dua periode, yaitu rencana jangka pendek dan rencana jangka menengah. Dengan mengikuti rencana ini, diharapkan dapat meningkatkan kinerja Divisi Central Services.