digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penggunaan sampah kota sebagai bahan bakar padat dapat menjadi solusi yang cepat bagi masyarakat perkotaan dibandingkan bila dibuat kompos yang membutuhkan proses yang lama. Tetapi penggunaan secara langsung sebagai bahan bakar mempunyai banyak kendala karena sampah terdiri dari multi komponen yang sulit untuk dikontrol kualitas pembakarannya, juga karena kandungan air yang tinggi, nilai kalor dan densitas energi yang rendah serta sulit dalam penyimpanan [4]. Untuk memperbaiki sifat sampah sebagai bahan bakar padat, diperlukan proses yang khusus, di antaranya adalah proses termal yang dapat mendekomposisi komponen sampah sehingga dapat menaikkan nilai kalornya. Proses ini dikenal dengan torefaksi. Torefaksi pada biomassa berhasil meningkatkan kualitas bahan bakarnya [5,6], di antaranya adalah kandungan air yang rendah [7,8]; densitas energi yang tinggi [9-11]; penurunan rasio O/C sehingga nilai kalor meningkat[11,12]; tidak menyerap air [13]; dan lebih getas [12-14]. Penelitian torefaksi sampah ini merupakan topik yang baru dan saat ini sedang diformulasikan untuk bisa dipatenkan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan metode torefaksi sampah kontinu yang mampu mengkonversi sampah dan meningkatkan kualitasnya menjadi bahan bakar padat berkalori tinggi. Metode penelitian dari penelitian ini adalah Torefaksi adalah sebuah metode perlakuan panas termo-kimia terhadap material padat pada rentang temperatur yang relatif rendah (untuk biomassa biasanya antara 200-325oC) tanpa kehadiran oksigen, untuk mendapatkan bahan bakar padat yang mempunyai sifat-sifat pembakaran yang lebih baik dibandingkan material tanpa proses. Dalam rangka mencapai tujuan penelitian ini, langkah awal dimulai dengan mengenal karakter sampah yang berhubungan dengan sifat bahan bakar, dilanjutkan dengan merancang proses torefaksi sampah berdasarkan sifat-sifat sampah tersebut dan melakukan eksperimen torefaksi menggunakan peralatan reaktor torefaksi yang ada di Lab. Termodinamika Pusat Rekayasa Industri ITB. Hasil eksperimen torefaksi di atas kemudian diuji sifat-sifatnya yang berhubungan dengan aspek bahan bakar. Dengan diketahuinya sifat-sifat bahan bakar tersebut dari beberapa kondisi proses torefaksi, maka dapat dianalisis dan kemudian dirumuskan pedoman optimasinya untuk mendapatkan proses torefaksi sampah yang paling efisien.