digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri Coalbed Methane (CBM) sebagai salah satu bentuk hidrokarbon non-konvensional di Indonesia terus berkembang seiring menurunnya produksi minyak dan gas dalam negeri. Untuk dapat mengembangkan lapangan CBM secara efesien dan ekonomis, diperlukan suatu metode prakiraan gas in place dan laju alir dengan tingkat keakuratan yang pantas. Pada paper ini, penulis mencoba mengembangkan profil gas in place dan prediksi aliran vs. waktu untuk reservoir gas non-konvensioanl dengan menggunakan metode material balance King(1990), Seidle(1999), dan Jensen-Smith (1997). Data masukan yang digunakan antara lain data reservoir, data sejarah produksi, data permeabilitas relatif, dan data sorption isotherm.