digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian yang dilakukan ini menggambarkan bagaimana proses adopsi teknologi informasi daan komunikasi terkait dengan berbagai pelaku, artifak teknis dan relasi antar mereka. Hasil penelitian ini berusaha menjelaskan bagaimana pola relasi antar para pelaku dan artifak-artifak teknis tersebut membentuk suatu konfigurasi sosio teknis yang kemudian mendeskripsikan bagaimana terjadinya pola konsepsi dan pola adopsi atas suatu teknologi informasi dan komunikasi dalam kasus yang disajikan.Lebih jauh peneliti berusaha menggambarkan bagaimana negosiasi-negosiasi terjadi, tidak saja antar para pelaku yang relevan tersebut namun juga dengan artifak-artifak teknis yang terkait, dalam proses pembentukan pola konsepsi dan pola adopsi teknologi informasi dan komunikasi. Kemudian, akan dijelaskan bagaimana ruang-ruang yang tercipta bagi para pelaku dan atrifak-artifak teknis untuk saling bernegosiasi dalam proses pembentukan pola konsepsi dan adopsi tersebut mempengaruhi pola adopsi suatu teknologi. Salah satu isu yang dibahas terkait dengan ini adalah apakah demokrasi dalam adopsi teknologi, yang terkait dengan kesempatan bagi para pelaku untuk bernegosiasi tersebut, mempengaruhi pola adopsi teknologi.Penelitian ini dilakukan terhadap dua kasus adopsi teknologi informasi di pedesaan. Kedua kasus tersebut adalah kasus adopsi teknologi dalam suatu proyek di Desa Cinta Mekar, Kabupaten Subang, Jawa Barat yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITB dan dalam suatu proyek inisiatif masyarakat yang dilakukan oleh sebuah LSM bernama Sekolah Rakyat di Desa Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.