digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penerapan standar internasional telah menjadi bagian integral dalam kegiatan perdagangan internasional. Berkaitan dengan isu ini, Indonesia harus mempersiapkan penerapan standar sebagai technical barrier yang ditujukan untuk mendorong kompetisi yang sehat bagi industri lokal. Standar sangat peka terhadap perkembangan dan kemajuan teknologi. Sehingga standar harus dikaji secara berkala dalam rangka menjaga kesesuaian terhadap kebutuhan pasar dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dalam rangka memelihara dan menilai kelayakan standar.Metode kaji ulang yang digunakan Badan Standardisasi Nasional (BSN) adalah metode Standard Value Assessment Tools (SVAT) dengan aspek pengkajian relevansi pasar. Teknologi secara eksplisit belum menjadi aspek pengkajian dalam metode ini. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah merancang model kaji ulang standar dengan pendekatan Quality Function Deployment (QFD) dengan menjadikan tingkatan teknologi sektor industri sebagai Voice of Customer (VOC) serta mencari gap antara tingkatan teknologi sektor industri dan tingkatan teknologi standar.Pengembangan model ini diterapkan pada standar produk pompa dengan SNI IEC 60335-2-41:2009, persyaratan khusus untuk pompa. Sektor industri yang menjadi stakeholder adalah sektor industri yang terkait dengan produksi pompa pada SNI tersebut. Dari hasil penerapan menunjukkan bahwa dari 25 elemen standar yang dikaji terdapat (i) 24 elemen standar yang dapat dicapai oleh sektor industri ditinjau dari dimensi inforware, dan (ii) 21 elemen standar ditinjau dari dimensi orgaware.