Radikal bebas merupakan salah satu penyebab penyakit degeneratif, dapat terbentuk di dalam tubuh (endogen) maupun berasal dari lingkungan. Radikal bebas dapat ditangkal dengan senyawa antioksidan. Daun dan biji labu siam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi suatu senyawa antioksidan dari daun labu siam. Serbuk simplisia dari daun labu siam diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut berturut-turut n-heksana, etil asetat, dan etanol. Ekstrak etil asetat difraksinasi dengan kromatografi cair vakum menggunakan silika gel 60 H dan elusi landaian, yaitu n-heksana – etil asetat – etanol dengan kepolaran meningkat. Pemurnian dilakukan dengan menggunakan kromatografi lapis tipis preparatif. Karakterisasi isolat dilakukan dengan spektrofotometri ultraviolet–sinar tampak dan sinar inframerah. Proses isolasi daun labu siam dilakukan berdasarkan panduan hasil uji aktivitas antioksidan secara spektrofotometri dan kromatografi lapis tipis. Dari ekstrak etil asetat diperoleh isolat X. Simplisia daun labu siam mengandung golongan senyawa flavonoid, dan steroid/triterpenoid. Isolat X diduga merupakan senyawa flavonol dengan serapan maksimum pada panjang gelombang 268 dan 362 nm yang memiliki gugus OH, C-H alfatik, C=O (karbonil), dan aromatik.
Perpustakaan Digital ITB