digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP DINA NOVIANA PUJI HASTUTI 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TA PP DINA NOVIANA PUJI HASTUTI 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP DINA NOVIANA PUJI HASTUTI 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP DINA NOVIANA PUJI HASTUTI 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP DINA NOVIANA PUJI HASTUTI 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP DINA NOVIANA PUJI HASTUTI 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP DINA NOVIANA PUJI HASTUTI 1-BAB 6.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP DINA NOVIANA PUJI HASTUTI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Buah pare (Momordica charantia L., Cucurbitaceae) banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia, sebagai bahan makanan dan obat tradisional untuk diabetes. Para peneliti terdahulu membuktikan bahwa ekstrak buah pare mempunyai efek hipoglikemik dan senyawa yang terkandung dalam buah pare yang memiliki aktivitas tersebut adalah steroid. Dalam penelitian ini diperiksa kandungan kimia fraksi butanol dari ekstrak etanol buah pare. Simplisia diekstraksi sinambung menggunakan alat Soxhlet dengan pelarut etanol. Ekstrak etanol difraksinasi secara ekstraksi cair-cair dengan pelarut n-heksan, etil asetat, n-butanol. Fraksi butanol dipisahkan secara kromatografi kertas preparatif dan isolat dikarakterisasi secara kromatografi lapis tipis (KLT). Pemantauan fraksi butanol secara KLT dengan pengembang kloroform-metanol-air (20 : 8 : 1) menghasilkan beberapa bercak. Dua bercak yang memiliki Rf 0,29 dan 0,33 bereaksi positif terhadap penampak bercak Liebermann-Burchard yang mengindikasikan bercak merupakan senyawa steroid sedangkan dua bercak dengan Rf 0,67 dan 0,83 terlihat sebagai pemadaman di bawah lampu ultraviolet dan dapat dijadikan sebagai senyawa penanda.