digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP ARYO WIBOWO HENDRA PUTRO 1-COVER.pdf


2007 TA PP ARYO WIBOWO HENDRA PUTRO 1-BAB 1.pdf

2007 TA PP ARYO WIBOWO HENDRA PUTRO 1-BAB 2.pdf

2007 TA PP ARYO WIBOWO HENDRA PUTRO 1-BAB 3.pdf

2007 TA PP ARYO WIBOWO HENDRA PUTRO 1-BAB 4.pdf

2007 TA PP ARYO WIBOWO HENDRA PUTRO 1-BAB 5.pdf

2007 TA PP ARYO WIBOWO HENDRA PUTRO 1-BAB 6.pdf

2007 TA PP ARYO WIBOWO HENDRA PUTRO 1-PUSTAKA.pdf

Kerumitan proses pada sebuah pabrik menuntut operator yang menjalankan pabrik tersebut untuk memiliki keahlian yang memadai dalam mengoperasikan pabrik. Salah satu sarana untuk memberikan pelatihan adalah simulator pelatihan operator atau Operator Training Simulator (OTS). OTS yang dikembangkan dibangun dengan konfigurasi client-server. Dengan demikian terdapat pembagian beban kerja pada beberapa komputer. Adapun komponen-komponen yang ada pada OTS adalah mesin simulasi, GUI operator, GUI instruktur, GUI panel lapangan, dan database. Mesin simulasi menggunakan perangkat lunak Scilab 4.0, GUI menggunakan HMI Aspic MP, dan database menggunakan SQL Server 2005.Setiap komponen yang telah disebutkan di atas harus dihubungkan satu sama lain agar sistem dapat berjalan lancar. Protokol yang digunakan untuk komunikasi adalah OLE for Process Control (OPC). OPC dipilih karena beberapa alasan. Pertama, OPC merupakan teknologi transfer data real time. Kedua, OPC telah didukung oleh perangkat HMI, termasuk Aspic, sehingga akan lebih memudahkan dalam implemntasi. Untuk perangkat lunak yang belum mendukung fitur OPC, pemrograman OPC dapat dilakukan dengan mudah dalam bahasa C++. OPC Foundation telah menyediakan header yang diperlukan untuk pemrograman ini.Pada sistem OTS yang dibangun, terdapat dua perangkat lunak yang belum mendukung OPC, yaitu Scilab 4.0 dan SQL Server. Agar sistem dapat terintegrasi dengan baik, kedua perangkat lunak di atas ditambahkan dengan library OPC client hasil pemrograman. Pada Scilab 4.0 library dapat dimasukkan langsung sehingga terbentuk toolbox untuk OPC. Untuk SQL Server, aplikasi OPC tidak dapat diintegrasikan langsung, sehingga dibuatlah program perantara antara OPC Server dengan SQL Server. Aplikasi ini dibangun menggunakan Vusial C++ 6.0.Sistem yang telah diintegrasikan diuji fungsionalitas dan kecepatan transfer datanya. Secara fungsional, semua komponen dapat berkomunikasi dengan baik dan OPC server dapat menyediakan data secara realtime. Adapun waktu pembacaan data dari OPC untuk 2000 tag baik dari Scilab maupun program C++ adalah sekitar 2 detik. Semakin banyak data akan berpengaruh pada waktu tunda yang lebih besar. Untuk pengujian terintegrasi, simulasi dijalankan dengan membuat data acak pada server simulasi. Tampilan pada GUI berjalan lancar dan penyimpanan ke database dapat dilakukan setiap 1 detik.