Teluk Kendari merupakan kawasan perairan strategis sebagai pusat aktivitas perdagangan,
rekreasi, serta jalur penyeberangan. Tingginya intensitas aktivitas manusia di kawasan ini
berkontribusi terhadap peningkatan kadar Total Suspended Solid (TSS) di perairan Teluk
Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sebaran TSS secara spasial dan temporal,
serta melihat variasinya berdasarkan musim. Estimasi nilai TSS dilakukan menggunakan
citra satelit Level 2A Sentinel-2 yang telah dikoreksi secara otomatis dengan Sen2core, dan
divalidasi dengan beberapa data lapangan. Pendugaan TSS menggunakan algoritma oleh
Restele (2022) di mana TSS = 9599,2 x + 57,977 dengan x adalah nilai reflaktansi band 4
Sentinel-2. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi TSS di Teluk Kendari berkisar
antara 126.13 g/m³ hingga 2885.90 g/m³. Secara spasial, konsentrasi TSS cenderung
menurun seiring menjauhnya dari muara Sungai Wanggu, kecuali di area dekat pelabuhan
(stasiun 22 dan 24) akibat aktivitas antropogenik. Secara temporal, rata-rata tahunan
konsentrasi TSS tertinggi terjadi pada tahun 2020 (863,61 g/m³) dan terendah pada tahun
2021 (498,81 g/m³). Periode MAM menunjukkan korelasi positif yang kuat (0,73) antara
TSS dan curah hujan 7 hari dibandingkan dengan periode lainnya, yang mencapai puncaknya
pada periode April 2020 dengan konsentrasi rata-rata 1257.15 g/m³. Hal ini disebabkan oleh
curah hujan yang tinggi selama musim ini. Periode SON, memiliki eror yang tinggi disinyalir
karena resuspensi sedimen dasar di area dangkal dan pengaruh sudut matahari. Faktor
tingginya tutupan awan, koreksi atmosferik, daerah kajian yang dangkal, dan ketersediaan
citra sangat berpengaruh terdapat hasil penelitian.
Perpustakaan Digital ITB