digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebagai perusahaan kedirgantaraan terkemuka di Asia, PT IA telah memperluas kapabilitas dan kolaborasinya dengan perusahaan manufaktur kedirgantaraan global untuk berbagai proyek manufaktur kedirgantaraan. Proses manufaktur khusus PT IA memerlukan bahan baku dan bahan habis pakai yang dibuat khusus untuk standar kedirgantaraan, yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk pengadaan dan jumlah pesanan minimum. Namun, PT IA menghadapi beberapa masalah seperti penundaan produksi dan jumlah pesanan minimum yang besar, mempengaruhi kemampuan PT IA untuk sepenuhnya memanfaatkan bahan habis pakai dengan masa simpan terbatas, yang menyebabkan kedaluwarsa bahan habis pakai dengan masa simpan terbatas. Pada tahun 2024, PT IA telah kehilangan bahan habis pakai senilai lebih dari US$179.000 karena kedaluwarsa. Studi ini bertujuan untuk mengusulkan strategi perbaikan untuk mengurangi bahan habis pakai yang kedaluwarsa di PT IA, dengan fokus pada bahan habis pakai untuk program X yang memiliki masa simpan terbatas dengan jangka waktu enam hingga dua belas bulan dengan menggunakan analisis Kepner Tregoe sebagai kerangka konseptual. Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini didasarkan pada data pengadaan dan penggunaan, yang melibatkan ahli dari departemen Finance & Resources Aerostructure Strategic Business Unit (SBU) dan X Program Program Management Office (PMO). Metode untuk penelitian ini menggunakan Current Reality Tree dan Future Reality Tree untuk Root Cause Analysis. Metode pengambilan keputusan untuk penelitian ini menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Dengan menggunakan metode ini, diperoleh enam akar permasalahan, menghasilkan lima alternatif solusi. Berdasarkan hasil AHP, solusi yang lebih disukai untuk permasalah bisnis ini adalah optimalisasi siklus dan kuantitas pengadaan menggunakan bagan Gantt yang dimodifikasi dengan rincian kuantitas dan siklus pengadaan sesuai dengan penggunaan consumables dan masa simpannya. Direkomendasikan bagi PT IA untuk mengimplementasikan strategi perbaikan ini pada jenis bahan baku lain dan program kedirgantaraan lainnya.