Puncak Bogor adalah salah satu destinasi wisata yang digemari masyarakat karena menawarkan dengan keindahan alam dan dekat dengan ibukota Jakarta. Kondisi tersebut tidak sejalan dengan performa hunian penginapan beberapa waktu terakhir. Pasca pandemi Covid tingkat wisatawan yang berkunjung ke Puncak Bogor diestimasikan sebanyak 10.960.348 orang, mengalami peningkatan sebesar 166% dari tahun 2021, namun tidak sejalan dengan tingkat hunian kamar hotel. Kondisi ini diperburuk dengan meningkatnya persaingan dalam industri perhotelan, dengan banyaknya kompetitor hotel di Puncak Bogor.
Hotel Seruni adalah salah satu penyedia penginapan yang sudah lama berdiri, namun menghadapi masalah yang sama. Hotel Seruni menghadapi tantangan mengenai kesadaran merek dan memasarkan produk layanan yang ada, sehingga berdampak pada penurunan tingkat hunian kamar karena calon pelanggan tidak mengetahui keberadaan hotel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek Hotel Seruni, menganalisis faktor-faktor kunci yang mempengaruhi niat beli pelanggan, dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif yang akan meningkatkan nilai merek Hotel Seruni sehingga berdampak pada perbaikan performa hunian kamar hotel.
Studi ini menerapkan penelitian kuantitatif untuk mencakup analisis pelanggan dan pengujian hipotesis yang dianalisis melalui SMART PLS, serta metode kualitatif untuk mengidentifikasi dari sisi internal perusahaan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa setiap aspek dalam bauran pemasaran berpengaruh positif terhadap kesadaran merek. Hasil penelitian ini mengarah pada perumusan rekomendasi seperti meningkatkan produk dan layanan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan mengoptimasi aktivitas promosi. Rekomendasi strategi pemasaran tersebut dirancang berdasarkan analisis internal dan eksternal, meliputi analisis SWOT dan analisis TOWS.
Perpustakaan Digital ITB