digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penurunan jumlah peminat pada program studi Sarjana Desain Komunikasi Visual (DKV) di Telkom University (Tel-U) telah menjadi isu bisnis yang signifikan, dengan penurunan tercatat sebesar 45 persen dalam tiga tahun terakhir. Tren negatif ini bertolak belakang dengan peningkatan jumlah pendaftar secara keseluruhan di Tel-U, yang menunjukkan bahwa permasalahan ini bersifat spesifik pada program DKV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi penyebab utama dari penurunan tersebut dan merumuskan rekomendasi strategi pemasaran yang selaras dengan perilaku calon mahasiswa serta kapabilitas institusi. Pendekatan yang digunakan adalah mixed-method, menggabungkan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis internal dilakukan melalui sumber daya dan kemampuan, kerangka STP dan bauran pemasaran 7Ps, berdasarkan data primer dan sekunder seperti wawancara dengan Direktur Marketing dan Admission, dokumen institusi, laporan pemasaran, serta sumber daring Tel-U. Analisis eksternal dilakukan menggunakan PEST, analisis kompetitor, dan survei konsumen, dengan data dari kuesioner siswa SMA/SMK serta sumber daring resmi. Hasil dari kedua analisis disintesis melalui SWOT dan dirumuskan menjadi strategi dalam matriks TOWS. Analisis SWOT menunjukkan empat kekuatan utama: akreditasi Unggul, ketersediaan beasiswa, tenaga pengajar dan staf administrasi berkualitas, serta fasilitas kampus yang modern. Kelemahan meliputi biaya kuliah tinggi, tidak adanya skema cicilan, promosi yang terbatas, dan lokasi di Kabupaten Bandung. Peluang mencakup kebijakan pendidikan yang mendukung, daya beli yang meningkat, pasar siswa yang besar, serta pertumbuhan internet dan pembelajaran daring. Sementara itu, ancaman meliputi persaingan yang makin ketat, kesenjangan jumlah lulusan SMA dan mahasiswa S1, serta berkurangnya minat studi penuh waktu dari kelompok pekerja. Pengujian hipotesis menggunakan teori Theory of Planned Behavior dan bauran pemasaran 7Ps menunjukkan bahwa PTU, PEO, dan PHY berpengaruh signifikan terhadap sikap calon mahasiswa, sedangkan PTM, PDT, PRI, PLC, PRM, dan PCS tidak. SUN dan PBC secara signifikan memengaruhi niat mendaftar, yang menunjukkan bahwa dukungan sosial dan keyakinan diri menjadi pendorong penting dalam keputusan pendaftaran. Menariknya, ATT juga signifikan namun memiliki arah negatif, mengindikasikan bahwa sikap positif tidak selalu menghasilkan niat mendaftar yang lebih kuat dalam konteks ini. Berdasarkan hasil analisis, tiga prioritas strategi disarankan: mempromosikan akreditasi Unggul secara terfokus, menonjolkan kualitas tenaga pengajar dan staf untuk membangun kepercayaan, serta memanfaatkan fasilitas kampus untuk memperkuat persepsi dan pengalaman mahasiswa. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas, kredibilitas, dan daya saing program DKV Tel-U serta mendorong peningkatan jumlah pendaftar.