digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri farmasi dan vaksin unggas Indonesia memainkan peran penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional, namun menghadapi tantangan strategis yang signifikan. PT Medion, produsen terkemuka produk kesehatan hewan domestik, telah mengalami penurunan pendapatan yang konsisten dari tahun 2020 hingga 2023 akibat tekanan eksternal seperti kelebihan pasokan di sektor unggas, perubahan teknologi, pergeseran struktur pelanggan, meningkatnya biaya produksi, dan persaingan yang semakin ketat dari perusahaan multinasional. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka daya saing strategis yang berkelanjutan bagi PT Medion dengan menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal menggunakan model Industrial Organization (I/O), analisis PESTEL, Lima Kekuatan Porter, dan analisis rantai nilai. Pendekatan studi kasus kualitatif digunakan, melibatkan diskusi kelompok fokus, lokakarya internal, dan analisis data sekunder. Temuan tersebut menyoroti tekanan eksternal utama termasuk pergeseran preferensi konsumen menuju produk bebas antibiotik, gangguan teknologi seperti vaksinasi in-ovo, dan perubahan regulasi. Secara internal, penciptaan nilai PT Medion dibatasi oleh keterbatasan kelincahan R&D dan kebutuhan untuk inovasi sebagai respons terhadap tren pasar. Studi ini mengusulkan peta jalan strategis yang didukung oleh kartu skor kinerja, menghubungkan tujuan strategis dengan indikator kinerja utama. Rekomendasi termasuk meningkatkan kemampuan teknologi, memperluas peluang ekspor, beralih ke inovasi produk berbasis alami, dan memperkuat aliansi strategis. Penelitian ini menyumbangkan kerangka praktis untuk mencapai keberlanjutan jangka panjang di sektor farmasi hewan dalam kondisi yang tidak stabil, tidak pasti, kompleks, dan ambigu (VUCA).