PT Semen Padang merupakan sebuah perusahaan persemenan tertua di Indonesia
yang memproduksi batu split dalam unit BINS (Bisnis Inkubator Non Semen).
Perusahaan mengalami permasalahan berupa indikasi supply-demand mismatch
untuk produk batu split dengan nilai sMAPE aktual bulanan sebesar 51,16% selama
periode Oktober 2023 hingga Maret 2025. Perbedaan yang besar antara supply-
demand disebabkan karena perusahaan belum menerapkan sistem perencanaan
produksi sistematis. Kondisi eksisting produksi didasarkan subjektivitas
koordinator produksi tanpa mempertimbangkan kondisi penjualan historis.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini berfokus dalam
pengembangan usulan metode ensemble forecasting (peramalan gabungan) dalam
konteks perencanaan agregat produk batu split sebagai langkah awal unit BINS
dalam sistem perencanaan produksi sistematis. Metode peramalan ensemble
forecasting digunakan atas dasar penggabungan hasil prediksi dari beragam model
individual menjadi sebuah prediksi final dengan akurasi tinggi. Kategori model
individual yang dipertimbangkan adalah model linear, time series, dan machine
learning, dengan terdapat 2 metode pembanding dalam ensemble forecasting, yaitu
metode ensemble stacking dan blending. Evaluasi model menggunakan prinsip Out-
of-Fold (OOF) dengan pemisahan training dan testing set beserta dengan metode
evaluasi TimeSeriesSplit Cross Validation (TSCV).
Hasil penelitian adalah usulan model peramalan terbaik, yaitu metode ensemble
forecasting stacking dengan bantuan meta-model Random Forest (RF) yang mampu
menghasilkan sMAPE test bulanan sebesar 8,27%. Solusi yang diusulkan mampu
memberikan peningkatan akurasi sebesar 89,83% jika dibandingkan dengan
sMAPE aktual pada periode testing set yang sama.
Perpustakaan Digital ITB