digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peningkatan angka kejadian infeksi bakteri yang disertai dengan meningkatnya kasus resistensi terhadap antibiotik konvensional telah menjadi tantangan besar dalam bidang kesehatan global. Oleh karena itu, dilakukan eksplorasi terhadap banyak organisme alami yang berpotensi untuk menjadi sumber senyawa antimikroba baru, salah satunya merupakan cendawan endofit. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki aktivitas antimikroba dari seluruh hasil isolasi seperti ekstrak dan fraksi senyawa metabolit sekunder dari cendawan endofit Cladosporium tenuissimum KSP 1 terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans. Penelitian ini dimulai dengan melakukan separasi antara biomassa dan media yang dilanjutkan dengan ekstraksi biomassa dengan maserasi dan ekstraksi media dengan ekstraksi cair-cair. Dilakukan uji antimikroba dengan penentuan KHM dan KBM dengan metode mikrodilusi dan drop test dan hasil tersebut mengindikasikan adanya aktivitas antimikroba pada ekstrak biomassa. Selanjutnya, dilakukan tahap fraksinasi terhadap ekstrak media dan biomassa dengan menggunakan kromatografi radial atau yang sering disebut dengan kromatotron. Kembali dilakukan microdilution dan drop test pada fraksi dan kembali diindikasikan bahwa fraksi BM 1 mengindikasikan adanya aktivitas antimikroba. Karakterisasi lanjut dilakukan dengan menggunakan Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LC-MS) dan penampak bercak spesifik pada kromatografi lapis tipis (KLT) untuk mengidentifikasi keberadaan senyawa metabolit dominan. Hasil LC-MS menunjukkan adanya beberapa senyawa dengan massa molekul yang mengindikasikan kemungkinan golongan turunan alkaloid, fenol, dan senyawa aromatik lainnya dan penampak bercak spesifik mengkonfirmasi keberadaan senyawa golongan alkaloid dan fenolik. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun hanya terdapat aktivitas antimikroba yang lemah pada pengujian awal, cendawan endofit Cladosporium tenuissimum KSP 1 tetap memiliki potensi sebagai sumber senyawa bioaktif yang dapat dieksplorasi lebih lanjut.