Alam semesta dipercaya memiliki sifat homogen dan isotropis. Pandangan awal mengenai bentuk dan perilaku alam semesta berujung pada alam semesta yang statis. Namun, hasil pengamatan supernova tipe Ia (SN Ia) yang dilakukan oleh Perlmutter, dkk. dan Schmidt, dkk. memberikan kenyataan yang jelas bahwa alam semesta mengalami pengembangan, yang bahkan, dipercepat. Setelah itu muncullah sebuah konsep mengenai Dark Energy (Energi Gelap) yang dianggap memiliki pengaruh terhadap pengembangan alam semesta yang dipercepat ini. Tugas akhir ini membahas dengan mengkaji ulang bagaimana pengaruh eksistensi dark energy (energi gelap) ini terhadap pengembangan alam semesta melalui penelusuran perhitungan secara analitik menggunakan persamaan medan Einstein dan teori perturbasi kosmologi, kemudian dibandingkan dengan hasil-hasil pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya yaitu mengenai umur alam semesta, Supernova tipe Ia, Cosmic Microwave Background (CMB), Baryon Accoustic Oscillation (BAO), dan Large-Scale Structure (LSS).
Perpustakaan Digital ITB