Pengamatan supernova Ia menunjukkan bahwa alam semesta mengembang dipercepat.
Materi generik tidak bisa menjelaskan fenomena tersebut, sehingga
diusulkan penambahan komponen dark energy dengan tekanan negatif. Konstanta
kosmologi merupakan model dark energy yang paling sederhana, namun
terkendala masalah skala energi dan masalah coincidence. Untuk mengatasi
kedua masalah konstanta kosmologi ini diusulkan berbagai model dark energy
dinamis berupa medan skalar, seperti quintessence, k-essence, dan phantom.
Sebuah model medan skalar dinilai lebih sukses jika dapat mengakomodasi
rentang nilai awal atau basin of attraction yang luas dan berevolusi konvergen
menuju kondisi saat ini. Akan tetapi keleluasaan nilai awal model-model
medan skalar yang diusulkan tersebut masih relatif sempit. Model -attractor
kemudian menjadi usulan yang diharapkan memiliki basin of attraction yang
lebih luas dengan properti attractor.
Dinamika -attractor dipengaruhi oleh parameter potensialnya. Parameter
berperan mengatur skala, sedangkan parameter pangkat p dan n berperan
mengatur bentuk potensial. Nilai awal medan juga menentukan ketercapaian
hasil evolusi -attractor dalam memenuhi kendala pengamatan dengan set
nilai-nilai parameter tertentu. Parameter lain, yaitu c, ditentukan melalui relasi
closure setelah hasil evolusi -attractor diperoleh, sehingga rapat energi
saat ini sesuai dengan kendala pengamatan. Uji kestabilan dilakukan dengan
metode autonomous, yang mendeskripsikan perilaku di sekitar titik-titik kritis.
Diperoleh interpretasi sis bahwa model -attractor berevolusi mengikuti
persamaan dinamika alam semesta yang melalui era dominasi materi generik
dan dark energy. Hasil analisis untuk potensial Starobinsky, yaitu model -
attractor dengan = 1, p = 2, dan n = 1, menunjukkan bahwa terdapat solusi
percepatan pengembangan alam semesta yang stabil. Analisis statistik dengan
metode Markov Chain Monte Carlo dilakukan menggunakan data supernova
Ia, CMB, dan BAO. Data CMB diharapkan memberikan kendala paling ketat.
Namun karena waktu running dan kurangnya jumlah iterasi menghasilkan
kendala yang belum cukup baik.