BAB I Abdul Maskur [27123038]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II Abdul Maskur [27123038]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III Abdul Maskur [27123038]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV Abdul Maskur [27123038]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V Abdul Maskur [27123038]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Tranformasi digital telah menjadi salah satu tren global telah memengaruhi cara
masyarakat dalam mengakses informasi. Website termasuk salah satu platform
yang banyak diakses, karena kelebihannya dalam aspek fleksibilitas yang
memungkinkan pengguna mendapatkan informasi tanpa ada batasan lokasi dan
waktu. Seiring perkembanganya, website juga digunakan dalam penyelenggaraan
pendidikan tinggi. Salah satunya untuk memberikan informasi kepada mahasiswa,
yang merupakan bagian dari pemangku kepentingan dan sebagai pihak yang berhak
mendapatkan informasi yang memadahi selama menjalani proses belajar di
perguruan tinggi. Universitas Diponegoro merupakan salah satu institusi perguruan
tinggi yang melakukan peningkatan kualitas layanan informasi melalui platform
website, yang desain antarmuka websitenya telah diresmikan pada 7 Mei 2024.
Website tersebut digunakan mahasiswa untuk mencari informasi seperti beasiswa,
jurnal ilmiah, lowongan program magang, akses kalender akadmik, dan informasi
pengumuman yang dianggap penting. Namun, masih terdapat indikasi hambatan
yang dialami mahasiswa ketika mencari informasi menggunakan website.
Permasalahan tersebut muncul karena mahasiswa tidak dilibatkan dalam proses
perancangan website. Merujuk penelitian terdahulu, guna memastikan
keberhasilkan sebuah website perguruan tinggi, perlu dilakukan pengujian
usabilitas dan pengalaman pengguna untuk mengidentifikasi potensi kendala serta
mengetahui tingkat kepuasan pengguna ketika berinteraksi dengan website. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur aspek usabilitas dan
pengalaman mahasiswa ketika menggunakan website Universitas Diponegoro,
serta menguji hubungan antara kedua hasil pengukuran usabilitas dan pengalaman
pengguna. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
yang didasarkan pada data hasil pengujian usabilitas berbasis tugas, kuesioner
System Usability Scale (SUS), dan kuesioner User Experience Questionnaire
(UEQ). Pengujian usabilitas berfokus pada tugas pencarian halaman beasiswa, E
Jurnal, program magang, kalender akademik, dan pengumuman. Pengujian dan
pengisian kuesioner dilakukan secara berurutan oleh partisipan yang berasal dari
mahasiswa Universitas Diponegoro (N=118). Hasil uji usabilitas menunjukkan
bahwa terdapat tugas pencarian informasi yang dinilai sulit yaitu pencarian halaman
pengumuman, informasi program magang, dan beasiswa. Kendala yang dialami
oleh pengguna adalah letak menu navigasi pada website yang kurang jelas,
penempatan menu yang kurang strategis, serta penggunaan istilah singkatan bahasa
asing yang kurang difahami pengguna. Rata-rata skor SUS sebesar 54,36,
mengindikasikan bahwa website belum sepenuhnya dapat digunakan untuk
menemukan informasi, sehingga terdapat urgensi perbaikan website agar mudah
digunakan pengguna. Mengingat kemudahan penggunaan website berimplikasi
langsung pada pengalaman pengguna. Hasil pengukuran pengalaman pengguna
dengan metode UEQ menunjukkan bahwa website belum memberikan pengalaman
yang baik kepada pengguna. Terdapat aspek pengalaman yang berkaitan dengan
usabilitas berada pada kategori "bad", khususnya dimensi kejelasan informasi dan
efisiensi proses pencarian informasi, sehingga aspek kejelasan dan efisiensi
memerlukan perhatian khusus dari pengembang website. Hasil uji korelasi
menunjukkan bahwa, skor SUS berhubungan dengan keseluruhan dimensi
pengalaman pengguna. Sementara itu, aspek ketuntasan tugas berkorelasi positif
dengan dimensi daya tarik, kejelasan, efisiensi, dan ketepatan. Sedangkan aspek
error berkorelasi negatif dengan aspek kejelasan, efisiensi, dan ketepatan. Dengan
demikan, untuk meningkatkan kualitas pengalaman pengguna saat menggunakan
webiste, maka website harus ditampilkan dengan baik, mempunyai informasi yang
jelas, dan proses navigasi pencarian informasi pada webiste harus dapat dilakukan
secara efisien oleh pengguna. Penelitian ini menggarisbawahi bahwa penilaian dari
pengguna dapat menjadi dasar evaluasi dan acuan pencarian solusi yang relevan
dalam proses pengembangan website perguruaan tinggi.
Perpustakaan Digital ITB