digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tanaman kina (Cinchona sp.) merupakan tanaman obat yang sudah dikenal sejak ratusan tahun lampau sebagai antimalaria. Di Indonesia, produksi kina mencapai 150 ton per tahun. Namun saat ini penggunaan kina sebagai obat malaria telah banyak digantikan oleh obat lain seperti artemisinin dan klorokuin. Alkaloid kina juga dipakai sebagai ligan untuk reaksi asimetrik atau chiral pool. Umumnya, transformasi pada kuinin ditujukan untuk mendapatkan metode baru dalam reaksi sintesis asimetrik terkatalisis. Pada penelitian ini alkaloid kina dijadikan sebagai chiral pool untuk building block obat. Salah satu bentuk pemanfaatan kuinin sebagai chiral pool dapat dilakukan dengan memanfaatkan cincin kuinuklidin dengan cincin kuinolin. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi yang berkaitan dengan metoda reaksi semisintesis senyawa aseklidin, dengan memanfaatkan alkaloid kina sebagai chiral pool dalam upaya pemanfaatan hasil produksi kina di Indonesia. Senyawa aseklidin merupakan obat glukoma yang memiliki kerangka kuinuklidin. Untuk mencapai tujuan tersebut unit senyawa kuinuklidin diharapkan dapat diperoleh melalui tahapan reaksi oksidasi. Kuinin dapat dioksidasi menghasilkan kuinitoksin. Adanya gugus keton pada kuinitoksin memungkinkan terjadinya pemutusan ikatan karbon- karbon melalui reaksi penataan ulang Beckmann untuk mendapatkan produk amida yang selanjutnya dapat dihidrolisis untuk memperoleh cincin vinil kuinuklidin. Pada penelitian ini dilakukan variasi substrat maupun reagen dari metoda penataan ulang Beckmann guna mempelajari keefektifan metoda ini dalam hal pemutusan cincin vinil kuinuklidin. Oksidasi gugus alkohol dilakukan dengan mereaksikan kuinin dengan asam asetat dan air. Terbentuknya kuinitoksin ditandai dengan munculnya sinyal karbonil pada spektrum 13C dengan nilai geseran kimia 203 ppm. Selain itu, munculnya sinyal alkena di daerah 5,73 ppm dengan multiplisitas multiplet dan juga di daerah 5,17 ppm dengan integrasi 2 H. Sedangkan untuk senyawa hasil reaksi penataan ulang Beckmann dengan substrat kuinitoksin data spektrum NMR menunjukan adanya pergeseran dari sinyal- sinyal proton H1 dan adanya sinyal karbon pada geseran kimia 160 ppm, yang mengindikasikan bahwa telah terbentuk produk oksim dari kuinitoksin. Tahap selanjutnya transformasi gugus vinil pada kuinuklidin menjadi gugus keton dapat dilakukan dengan metoda Wacker yang menggunakan katalis paladium. Di akhir akan diperoleh senyawa aseklidin sebagai hasil reaksi Baeyer Villager, terhadap gugus keton yang merupakan produk Wacker dioksidasi menjadi gugus ester. Pada penelitian ini telah berhasil didapatkan oksim kuinitoksin dari kuinin melalui dua tahapan reaksi. Produk oksim ini merupakan prekursor untuk sintesis aseklidin dengan melalui tiga tahapan reaksi yaitu pemutusan cincin kuinuklidin, reaksi Wacker dan selanjutnya reaksi Baeyer Villager.