Kabupaten Demak merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang
memiliki posisi strategis di pesisir utara Pulau Jawa. Letaknya yang berada di
Pantura mendukung logistik dan akses transportasi. Namun, elevasi tanah yang
sangat rendah serta alih fungsi lahan mangrove menjadi tambak menyebabkan
Kabupaten Demak menghadapi masalah lingkungan seperti rob, banjir, dan abrasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tingkat kerentanan pesisir berdasarkan
lima kelompok kerentanan seperti oseanografi, hidroklimatologi, fisik, sosial
ekonomi, dan ekologi dengan metode pendekatan Multi-Criteria Decision Making
(MCDM) dan Probabilistic Principal Component Analysis (PPCA). Wilayah yang
memiliki tingkat kerentanan sangat tinggi yaitu Kecamatan Sayung, Kecamatan
Mranggen, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Bonang, dan Kecamatan Guntur.
Proyeksi rendaman dan risiko memiliki 4 skenario rendaman dengan risiko dihitung
dari penggabungan peta kerentanan dan rendaman. Luas proyeksi rendaman
terbesar berada di Kecamatan Wedung (12.154,82 ha), Kecamatan Bonang
(8.058,24 ha), Kecamatan Sayung (5.092,47 ha), dan Kecamatan Karangtengah
(3.196,80 ha). Risiko yang tinggi terlihat di Kecamatan Sayung, Kecamatan
Bonang, dan Kecamatan Wedung karena memiliki wilayah tambak sehingga risiko
terendam akan meningkat. Permasalahan tersebut mendorong diperkuatnya strategi
adaptasi dan mitigasi seperti restorasi mangrove, pembangunan tanggul, dan
relokasi yang terencana.
Perpustakaan Digital ITB