digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Agesti Tri Putriningsih
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Kabupaten Demak merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki posisi strategis di pesisir utara Pulau Jawa. Letaknya yang berada di Pantura mendukung logistik dan akses transportasi. Namun, elevasi tanah yang sangat rendah serta alih fungsi lahan mangrove menjadi tambak menyebabkan Kabupaten Demak menghadapi masalah lingkungan seperti rob, banjir, dan abrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tingkat kerentanan pesisir berdasarkan lima kelompok kerentanan seperti oseanografi, hidroklimatologi, fisik, sosial ekonomi, dan ekologi dengan metode pendekatan Multi-Criteria Decision Making (MCDM) dan Probabilistic Principal Component Analysis (PPCA). Wilayah yang memiliki tingkat kerentanan sangat tinggi yaitu Kecamatan Sayung, Kecamatan Mranggen, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Bonang, dan Kecamatan Guntur. Proyeksi rendaman dan risiko memiliki 4 skenario rendaman dengan risiko dihitung dari penggabungan peta kerentanan dan rendaman. Luas proyeksi rendaman terbesar berada di Kecamatan Wedung (12.154,82 ha), Kecamatan Bonang (8.058,24 ha), Kecamatan Sayung (5.092,47 ha), dan Kecamatan Karangtengah (3.196,80 ha). Risiko yang tinggi terlihat di Kecamatan Sayung, Kecamatan Bonang, dan Kecamatan Wedung karena memiliki wilayah tambak sehingga risiko terendam akan meningkat. Permasalahan tersebut mendorong diperkuatnya strategi adaptasi dan mitigasi seperti restorasi mangrove, pembangunan tanggul, dan relokasi yang terencana.