BAB 1 Raja Parmonang Manurung
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Raja Parmonang Manurung
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Raja Parmonang Manurung
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Raja Parmonang Manurung
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Raja Parmonang Manurung
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Raja Parmonang Manurung
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Sustainability (keberlanjutan) dapat diwujudkan melalui penyedian mineral kritis.
Di Indonesia, PT XYZ hadir sebagai perusahaan penyuplai nikel terbesar di
Indonesia bahkan salah satu di dunia. Selain proses produksi yang besar, PT XYZ
juga memiliki komitmen untuk menurunkan gas rumah kaca sebesar 33% CO2Eq
hingga pada tahun 2030. Peningkatan produksi untuk meningkatkan keuntungan
serta komitmen penurunan emisi CO2 adalah tujuan yang harus dicapai secara
optimal di era 5.0 ini. Untuk mencapai nilai produksi bijih nikel yang optimum
dengan fungsi tujuan keuntungan dan gas emisi serta batasan-batasan yang ada,
seperti kepadatan jalan diperlukan metode yang tepat. Oleh sebab itu digunakanlah
salah satu framework optimasi dari machine learning, yaitu Python Multi-objective
Optimization (Pymoo). Dalam proses optimasi ini, digunakan pula framework
prediksi untuk membantu Pymoo dalam mengumpulkan beragam data, seperti
linear regression, polynomial regression, Categorical Boosting (CatBoost). dan
Artificial Neural Network (ANN) dari TensorFlow. Dari lima area milik PT XYZ
yang diteliti, yaitu SPA, BAH, LAN, dan LAR didapatkan bahwa 32 skenario yang
berbeda dari segi skema, area yang diteliti, dan framework prediksi yang digunakan.
Skema kedua yang memiliki variabel input (independet) yang cenderung lebih
banyak dalam membangun model memiliki hasil error yang lebih baik
dibandingkan skema pertama yang hanya mempertimbangkan produksi sebagai
variabel input dalam membangun model. Dari hasil penelitian, skenario yang
disarankan untuk digunakan pada masing-masing area adalah skenario yang
memakai skema II dan framework CatBoost atau ANN setelah mempertimbangkan
error serta grafik pareto front dalam proses optimasi oleh Pymoo. Selain itu, solusiiv
solusi yang ada pada setiap grafik pareto front diambil berdasarkan fokus
kepentingan pada keuntungan atau emisi CO2.
Perpustakaan Digital ITB