BAB 1 Christoffel M.G. Pasaribu
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Christoffel M.G. Pasaribu
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Christoffel M.G. Pasaribu
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Christoffel M.G. Pasaribu
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Christoffel M.G. Pasaribu
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Christoffel M.G. Pasaribu
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengembangan permukaan superhidrofobik pada material logam menjadi topik
penting dalam bidang rekayasa permukaan karena berkaitan dengan pengendalian
sifat keterbasahan melalui rekayasa struktur mikro–nano. Salah satu metode yang
banyak dikembangkan untuk menghasilkan lapisan superhidrofobik adalah onestep
electrodeposition, karena mampu membentuk struktur permukaan dan sifat
hidrofobik secara simultan dalam satu tahap proses. Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari pengaruh variasi rapat arus, rasio ion [Cu²?]/[Mn²?], dan waktu
elektrodeposisi terhadap berat deposit serta sifat keterbasahan lapisan
superhidrofobik Cu–Mn yang difabrikasi pada baja API 5L Grade X52M. Cakupan
penelitian meliputi fabrikasi lapisan dengan metode one-step electrodeposition,
pengujian sudut kontak air, pengukuran berat deposit, perhitungan persen
kontribusi masing-masing faktor, serta analisis pengaruh dan signifikansi faktor
proses menggunakan metode ANOVA.
Sampel baja API 5L Grade X52M dipreparasi melalui proses pemotongan,
pengamplasan bertahap, pembersihan menggunakan ultrasonic cleaner, proses
degreasing, electrolytic polishing, dan aktivasi permukaan. Proses one-step
electrodeposition dilakukan menggunakan larutan elektrolit yang mengandung
CuCl?·2H?O, MnCl?, asam miristat, Sodium Dodecyl Sulfate (SDS) dan asam borat,
dengan dua batang grafit sebagai anoda dan baja sebagai katoda. Variabel yang
divariasikan meliputi rasio [Cu²?]/[Mn²?] (0,1:1 dan 0,4:1), waktu elektrodeposisi
(5 dan 15 menit), serta rapat arus (3 dan 7 A/dm²) yang disusun dalam desain
percobaan 2? factorial design dengan dua kali replikasi. Sampel hasil deposisi
kemudian diteteskan air dan diukur sudut kontaknya serta dihitung berat deposit
yang dihasilkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lapisan superhidrofobik Cu–Mn berhasil
terbentuk pada hampir seluruh variasi parameter dengan nilai sudut kontak air di
atas 150°. Nilai sudut kontak tertinggi yang diperoleh pada penelitian ini adalah
sebesar 157,7°, yang dicapai pada variasi rasio [Cu²?]/[Mn²?] = 0,4:1, waktu
elektrodeposisi 5 menit, dan rapat arus 7 A/dm². Berdasarkan analisis, seluruh
faktor utama dan interaksi dinyatakan signifikan terhadap sudut kontak air, dengan
interaksi waktu dan rapat arus memberikan persen kontribusi terbesar. Sementara
itu, rapat arus menjadi faktor paling dominan yang mempengaruhi berat deposit.
Hasil karakterisasi Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive Spectroscopy
menunjukkan bahwa lapisan yang terbentuk memiliki mikrostruktur yang homogen
dengan struktur mikro–nano berbentuk cauliflower, yang berperan penting dalam
pembentukan sudut kontak air yang tinggi.
Perpustakaan Digital ITB