digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tesis ini menawarkan evaluasi faktor eksternal dan ekonomi yang komprehensif dari lapangan minyak dan gas marjinal yang dikelola oleh PT.Pertamina, yang disebut sebagai Lapangan X. Lapangan ini mengalami penurunan produksi dan peningkatan biaya operasional, dan telah dikategorikan sebagai aset non-strategis dan sedang dipertimbangkan untuk divestasi. Studi ini bertujuan untuk menilai potensi pengembangan di bawah tiga skenario deterministik: (1) melanjutkan produksi saat ini tanpa investasi baru, (2) melaksanakan kampanye pengeboran infill, dan (3) mengejar pengembangan skala penuh termasuk target eksplorasi. Setiap skenario dianalisis menggunakan Net Present Value (NPV), Modified Internal Rate of Return (MIRR), dan Payback Period (PP), dengan menerapkan tolok ukur ekonomi standar Pertamina. Pemodelan awal di bawah kerangka Gross Split 2017 mengungkapkan bahwa tidak ada skenario—meskipun memiliki potensi teknis—yang mampu melampaui tingkat rintangan ekonomi, terutama karena biaya lifting yang tinggi dan penambahan cadangan yang sederhana. Di antara semuanya, Skenario 2 muncul sebagai yang paling menjanjikan dalam hal keseimbangan investasi-pengembalian. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan analisis sensitivitas fiskal dengan menggunakan skema Gross Split 2024 yang telah diperbarui, sesuai dengan Peraturan ESDM No. 13 Tahun 2024. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan pada semua indikator ekonomi utama, terutama untuk Skenario 2, yang mencapai NPV sebesar USD 34,15 juta, MIRR di atas 20%, dan periode pengembalian modal hanya 1 tahun. Studi ini menyoroti dampak perubahan regulasi—terutama pengenalan pembagian variabel yang lebih fleksibel—terhadap remunerasi kontraktor dan kelayakan proyek. Sementara skema Kontrak Bagi Hasil (PSC) awalnya dipertimbangkan, kerangka Gross Split 2024 menawarkan alternatif yang sama layaknya dan lebih sederhana dengan keselarasan yang lebih baik dengan kebijakan pemerintah saat ini dan tren industri. Oleh karena itu, divestasi tidak serta merta direkomendasikan; Sebaliknya, strategi yang direkomendasikan adalah melakukan penyesuaian fiskal dengan Gross Split 2024, diikuti dengan investasi tertarget melalui Skenario 2. Tesis ini memberikan wawasan strategis mengenai optimalisasi kontrak untuk pengembangan lapangan marjinal di Indonesia dan menawarkan kerangka kerja yang dapat direplikasi untuk pengambilan keputusan dalam revitalisasi aset.