digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara, menghadapi tantangan dalam meningkatkan efisiensi operasional, khususnya dalam pemeliharaan dan perbaikan peralatan di Coal Handling Facility (CHF). Meningkatnya permintaan komponen dan suku cadang menyoroti keterbatasan mesin konvensional dalam hal akurasi, efisiensi, dan biaya operasional. Untuk mengatasi tantangan ini, PTBA mempertimbangkan untuk berinvestasi pada mesin Computer Numerical Control (CNC) untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya jangka panjang. Studi ini mengevaluasi kelayakan investasi mesin CNC melalui metode penganggaran modal seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP), dan Profitability Index (PI). Selain itu, analisis risiko yang melibatkan analisis sensitivitas, analisis skenario, dan simulasi Monte Carlo dilakukan untuk menilai dampak ketidakpastian terhadap hasil investasi. Hasilnya menunjukkan bahwa investasi ini layak secara finansial, dengan NPV sebesar Rp 5,26 miliar, IRR sebesar 18%, dan periode pengembalian modal selama 6 tahun 4 bulan, dengan probabilitas 93,7% untuk mencapai pengembalian positif. Dengan implementasi yang tepat, termasuk optimalisasi proses produksi, peningkatan utilisasi mesin, dan pelatihan tenaga kerja, investasi mesin CNC ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi ketergantungan terhadap vendor eksternal, dan berkontribusi terhadap keberlanjutan bisnis jangka panjang PTBA.