Salah satu upaya mempertahankan produksi minyak bumi nasional yang terus menurun yaitu dengan memproduksikan kembali sumur - sumur di lapangan minyak marginal dan sub marginal, yang masih bernilai ekonomis. Berdasarkan alasan tersebut maka penelitian ini berusaha melakukan Studi Kasus untuk pemamfaatan lapangan sub marginal. Dimulai dengan melakukan peramalan produksi dengan menggunakan metoda DCA (Decline Curve Analysis), kemudian memilih teknologi tepat guna yang akan digunakan untuk memproduksikan kembali sumur - sumur tua tersebut dengan menggunakan alat PCP (Progressive Cavity Pump), serta mengevaluasi kelaikan ekonominya dan merumuskan usulan kebijakan pengembangan lapangan X berdasarkan indikator keekonomian berupa NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return) dan POT (Pay Out Time). Hasil yang diperoleh dari akumulasi produksi selama 5 tahun, diperkirakan Minyak Bumi yang dihasilkan sebesar 145.826 bbl. Kontrak bagi hasil yang diusulkan adalah Pemerintah 82% dan kontraktor 18%, dengan IRR 20,9% , POT 3,27 tahun dan menghasilkan keuntungan proyek sebesar $ 902.600.
Perpustakaan Digital ITB