Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi gaps dalam pelaporan ESG (Environmental, Social, Governance) Bio Farma, khususnya terkait metrik keberlanjutan yang dianggap kurang memadai oleh para pemangku kepentingan dan regulasi auditor dalam hal keterbandingan dan materialitas keuangan. Untuk mengatasi tantangan ini, penelitian ini mengusulkan untuk mengadopsi standar
Sustainability Accounting Standards Board (SASB) Biotechnology & Pharmaceuticals sebagai pelengkap GRI dan POJK, serta meningkatkan keselarasan dengan ekspektasi investor dan tolok ukur untuk spesifik industri.
Penelitian ini menggunakan dua pendekatan metodologi: analisis gap (gap analysis) dan analisis perbandingan (benchmarking analysis). Analisis kesenjangan bertujuan mengidentifikasi metrik SASB yang belum dilaporkan atau dilaporkan secara tidak memadai dalam dimensi lingkungan, sosial, dan tata kelola. Analisis perbandingan mempelajari praktik pelaporan ESG dari perusahaan-perusahaan terkemuka di industri untuk memperoleh solusi yang dapat diterapkan guna menyelaraskan Bio Farma dengan ekspektasi investor dan materialitas keuangan spesifik industri.
Perpustakaan Digital ITB