Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas soft structure dari sabut
kelapa yang dinamakan Prosapa (Proteksi Pantai Sabut Kelapa) sebagai peredam
energi gelombang pada model fisik pantai dengan dua kemiringan berbeda, yaitu
1:2 dan 1:1. Pengujian dilakukan di Wave Flume Laboratorium Teknik Kelautan
ITB menggunakan 4 wave probe untuk merekam data elevasi gelombang dalam
berbagai variasi amplitudo dan frekuensi gelombang. Analisis dilakukan dengan
pendekatan spektrum energi gelombang dan pemisahan gelombang datang-pantul
menggunakan metode Mansard dan Funke (1980), serta penghitungan parameter
statistik gelombang termasuk skewness dan asymmetry. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Prosapa mampu mereduksi energi gelombang secara
signifikan, khususnya pada frekuensi 0,5 Hz di kedua slope, dengan efektivitas
peredaman mencapai lebih dari 80%, pada slope 1:2 sebesar 86,40% dan slope 1:1
sebesar 84,49% dan untuk Tetrapod hanya mencapai nilai 50,09% dan -168,21%.
Nilai skewness dan asymmetry pada Prosapa menunjukkan karakteristik gelombang
yang
lebih
ekstrem dibandingkan struktur konvensional (Tetrapod),
mengindikasikan interaksi yang kuat antara gelombang dan struktur peredam alami
ini. Secara keseluruhan, Prosapa dinilai efektif dan ramah lingkungan sebagai
alternatif struktur pelindung pantai, terutama untuk meredam gelombang
beramplitudo rendah (0,05 m) hingga sedang (0,075 m), terkait frekuensi Prosapa
lebih efektif dalam meredam frekuensi dalam rentang 0,125 Hz – 0,5 Hz mencapai
lebih dari 40% untuk semua keadaan frekuensi dan slope.
Perpustakaan Digital ITB