ABSTRAK Eka Budiarti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Eka Budiarti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Eka Budiarti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Eka Budiarti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Eka Budiarti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Eka Budiarti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Eka Budiarti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Eka Budiarti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Diversifikasi energi di Indonesia telah mencapai tahap akan adanya
pengimplementasian energi nuklir sebagai salah satu energi bersih dalam rangka
mencapai net zero emission. Pengembangan reaktor yang menyesuaikan kondisi
geografis Indonesia yang berupa kepulauan terus dilakukan, utamanya pada reaktor
small modular. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi beberapa parameter dari dua
konfigurasi teras Small Modular Gas-cooled Fast Reactor homogen dan heterogen
seperti pengayaan plutonium (8-11%), fraksi volume bahan bakar (30-60%), ukuran
reflektor arah radial (30-70 cm), serta tipe geometri silinder (balance, tall, dan
pancake) untuk mencapai desain teras reaktor optimal yang dapat beroperasi selama
25 tahun dan memiliki reaktivitas di bawah 2%. Pengoptimasian dilakukan dengan
menggunakan modul PIJ pada perangkat lunak SRAC serta kode program FI-ITBCHI dan data nuklir JENDL 4.0 yang kemudian hasilnya digunakan untuk
menganalisis aspek neutronik reaktor. Berdasarkan hasil simulasi, diperoleh desain
konfigurasi teras homogen bertipe silinder tall dengan reaktivitas maksimumnya
1.78% serta dua desain konfigurasi teras heterogen bertipe silinder balance dan tall
dengan reaktivitas maksimum masing-masing adalah 1.91% dan 1.86%. Selain itu,
distribusi daya pada teras heterogen untuk ketiga silinder tersebut secara
keseluruhan lebih rendah dibandingkan dengan teras homogen. Hal tersebut dapat
juga terepresentasikan melalui nilai PPF tiga desain optimal berada di bawah 1.4
baik secara radial maupun aksial.
Perpustakaan Digital ITB